Cara Memastikan HP Redmi Aman

Kamis, 25 Januari 2024 | 11:04 WIB
Cara Memastikan HP Redmi Aman
Redmi 11 Note Pro Plus. [Mi.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat ini, semakin banyak pengguna yang menggunakan HP Redmi. Namun, ponsel Redmi yang dijual di luar China dapat menimbulkan risiko keamanan.

Hal ini disebabkan instalasi ROM yang tidak sah. Oleh karena itu, pengguna harus mengetahui cara memastikan HP Redmi yang digunakan aman dari potensi berbahaya.

Dalam artikel ini, pengguna akan mengetahui masalah ROM palsu pada perangkat Redmi dan pencegahan yang bisa dilakukan untuk melindungi perangkat:

1. Risiko ROM tidak sah

Baca Juga: Siap Rilis, Ini Penampakan Redmi Note 13 Pro 2024 Edisi Imlek

Ponsel Redmi atau Xiaomi tertentu yang berasal dari China didistribusikan ke negara lain. Beberapa perangkat ditemukan menyimpan ROM yang tidak sah. ROM ini dibuat di China dengan memodifikasi perangkat lunak aslinya.

Ini mengintegrasikan berbagai bahasa dan mengubah versi MIUI atau HyperOS untuk mencegah pembaruan rutin. Praktik ini merupakan upaya untuk mempertahankan kendali atas perangkat.

2. Mengidentifikasi ROM palsu

Untuk menentukan apakah perangkat Redmi pengguna menjalankan ROM palsu atau tidak, periksa versi MIUI.

Sebagai contoh, jika pengguna memiliki Xiaomi 13, versi MIUI mungkin ditampilkan sebagai “TNCMIXM”, dengan T mewakilkan Android 13 dan NC menunjukkan perangkat Xiaomi tertentu.

Baca Juga: Poco X6 Vs Redmi Note 13 Pro, Mana Lebih Baik?

Wilayah MI dan tidak adanya XM menunjukkan bahwa ponsel tidak terkunci SIM. Namun, pada ROM palsu, mungkin ada digit tambahan pada angka awal, seperti “14.0.7.0.0.TMCMIXM” dan bukan “14.0.7.0.TMCMIXM”.

Variasi ini sering kali menunjukkan modifikasi yang tidak sah, sehingga meningkatkan kemungkinan adanya virus, khususnya Trojan.

Redmi Note 12 Pro. (Xiaomi)
Redmi Note 12 Pro. (Xiaomi)

3. Bahaya virus di ROM palsu

ROM yang dibuat oleh orang tak dikenal mungkin berisi perangkat lunak berbahaya, termasuk virus seperti Trojan.

Virus ini memungkinkan akses tidak sah ke perangkat, yang berpotensi membahayakan data sensitif, informasi pribadi, dan keamanan perangkat secara keseluruhan.

Oleh karena itu, pengguna harus berhati-hati dan segera mengambil tindakan jika mencurigai perangkat Redmi menjalankan ROM palsu.

4. Lakukan pencegahan

Jika perangkat pengguna memang memiliki ROM palsu, pengguna harus mengambil tindakan langsung untuk melakukan pencegahan. Hal yang bisa pengguna lakukan adalah membuka kunci bootloader dan menginstal ROM fastboot asli.

Pada dasarnya, pengguna HP Redmi harus mewaspadai potensi risiko keamanan yang terkait dengan ROM palsu. Dengan memperhatikan versi MIUI, pengguna dapat mengidentifikasi modifikasi yang tidak sah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI