Serba-serbi Baterai LFP yang Disinggung Gibran, Apakah Anti Nikel? Ini Bahan Baku, Keunggulan dan Kegunaan

Rifan Aditya Suara.Com
Senin, 22 Januari 2024 | 16:44 WIB
Serba-serbi Baterai LFP yang Disinggung Gibran, Apakah Anti Nikel? Ini Bahan Baku, Keunggulan dan Kegunaan
ilustrasi serba-serbi baterai LFP (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pembahasan seputar baterai LFP baru-baru ini semakin genjar setelah disebut oleh dua kandidat cawapres Pemilu 2024 dalam acara cara Debat Cawapres 2024 pada Minggu (21/01/2024). Serba-serbi baterai LFP ini perlu diketahui masyarakat.

Adu argumen tentang terminologi LFP antara Calon Wakil Presiden nomor urut 1 dan 2, Muhaimin Iskandar dan Gibran Rakabuming Raka semakin panas. Keduanya membahas soal lithium ferro-phosphate (LFP).

Lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan lithium ferro-phosphate (LFP)? Apa bahan baku baterai LFP? Benarkah anti nikel sebagaimana dipermasalahkan dalam debat semalam? Berikut ini informasi lengkapnya. 

Apa itu Lithium Ferro-phosphate? 

Baca Juga: Tak Tahu Istilah LFP, Gibran Rakabuming Jadi Ngajari Cak Imin: Lithium Ferro Phosphate Itu..

Lithium ferro-phosphate atau biasa disebut LFP ini sama dengan Lithium iron phosphate battery (LiFePO 4 battery), yaitu jenis baterai lithium-ion yang menggunakan bahan lithium iron phosphate.

LFP ini menekankan pada kinerja elektrokimia yang baik, resistansi rendah sekaligus merupakan salah satu bahan katoda paling aman dan juga stabil yang tersedia untuk baterai lithium-ion, dikutip dari laman dragonfly energy, Senin (22/1/2024).

Baterai LFP biasanya memanfaatkan grafit sebagai bahan anoda atau elektrode berupa logam maupun penghantar listrik lain. Susunan bahan kimia dari baterai LFP dapat menghantarkan arus yang tinggi dengan stabilitas termal yang cukup baik, dan siklus masa penggunaan yang bisa berlangsung lama. 

Baterai ini memiliki daya spesifik yang tinggi. Hal ini berarti baterai LFP dapat mengalirkan arus dan daya dalam jumlah besar tanpa panas yang tinggi.

Namun, baterai LFP ini diketahui termasuk salah satu peringkat energi spesifik terendah. Karena baterai ini memiliki kapasitas penyimpanan energi per berat yang lebih sedikit dibandingkan dengan pilihan litium-ion lainnya.

Baca Juga: BYD dan Wuling Andalkan Baterai LFP untuk Mobil Listrik, Tesla Masuk Daftar

Bahan Baku Lithium Ferro-phosphate

Baterai lithium ferro-phosphate atau LFP berasal dari bahan baku besi dan litium, yang artinya sudah tidak lagi menggunakan nikel sebagai komponen utama.

Yannes Martinus Pasaribu, pengamat otomotif sekaligus dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) menyebutkan bahwa bahan baku baterai LFP masih diimpor dari China dan masih dalam proses smelter. Sehingga bahan baku baterai di dalam negeri saat ini masih belum siap.

Keunggulan Baterai Lithium Ferro-phosphate

Beberapa keunggulan baterai ini adalah sebagai berikut:

  1. Termasuk jenis baterai lithium-ion yang paling aman, sebab memiliki risiko panas berlebih dan kebakaran yang relatif rendah. 
  2. Memiliki masa pakai yang lebih lama apabila dibandingkan dengan jenis baterai lithium-ion lainnya karena tingkat degradasi baterai LFP yang rendah.
  3. Bahan produksi baterai LFP yang relatif murah.
  4. Lebih ramah lingkungan karena tidak beracun dan tidak mengandung logam berbahaya seperti kobalt dan nikel. 

Kegunaan Lithium Ferro-phosphate

Baterai lithium frrophosphate biasa digunakan dalam menunjang produksi kendaraan listrik di dunia. Dengan keamanan yang tinggi, toksisitas yang rendah, siklus hidup yang panjang dan faktor lainnya, baterai LFP dapat berperan dalam sejumlah penggunaan kendaraan, aplikasi stasioner skala utilitas dan baterai daya cadangan. 

Tingkat discharge yang lebih tinggi sangat diperlukan untuk akselerasi. Sementara, bobot yang lebih rendah dan masa pakai yang lebih lama menjadikan baterai jenis ini sangat ideal untuk forklift, sepeda, dan mobil listrik.

Seperti itulah penjelasan serba-serbi baterai LFP yang disebut Gibran dan Cak Imin dalam debar cawapres semalam. Apakah kalian paham?

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI