Suara.com - Samsung resmi mengenalkan HP flagship terbaru ke pasar global pada 17 Januari 2024. Perusahaan ternyata menghadirkan fitur layar yang mirip dengan iPhone 15 Pro series.
Sebagai informasi, HP Samsung Galaxy S24 series mengandalkan chipset flagship terkencang dari Qualcomm, Snapdragon 8 Gen 3. Dua model Galaxy S24 dan Galaxy S24 Plus mengemas Exynos 2400 di beberapa pasar tertentu, termasuk Indonesia.
Samsung Galaxy S24 membawa layar Dynamic LTPO AMOLED 2X berukuran 6,2 inci dengan refresh rate dinamis 1-120 Hz dan resolusi Full HD+ (2340 x 1080 piksel). Fitur layarnya mencakup HDR10+, kecerahan puncak 2.600 nits, dan lapisan pelindung Corning Gorilla Glass Victus 2. Sebagian besar fiturnya hampir sama dengan Galaxy S24 Plus.
Meski begitu, versi Plus mempunyai ukuran layar lebih besar yaitu 6,7 inci dengan resolusi QHD+ (1440 x 3088 piksel). Samsung Galaxy S24 Plus juga memiliki kerapatan piksel lebih tinggi (509 vs 416 PPI).
Baca Juga: Fitur AI Samsung Galaxy S24 Belum Ada Bahasa Indonesia, Kapan Rilis?
Model Ultra mengemas layar Dynamic LTPO AMOLED 2X berukuran 6,8 inci dengan lapisan pelindung Corning Gorilla Glass Armor. iPhone 15 Pro sendiri menggunakan layar LTPO Super Retina XDR OLED 6,1 inci beresolusi 1179 x 2556 piksel dengan kecerahan hingga 2.000 nits.
Resolusi dan kecerahan puncak milik Galaxy S24 nampak lebih tinggi dibanding iPhone 15 Pro. Meski begitu, LTPO Super Retina Display milik iPhone 15 Pro tentu menawarkan user experience tersendiri dibanding HP flagship Samsung.
Dikutip dari SamMobile dan NDTV, Samsung diam-diam menyertakan fitur always-on lock screen wallpaper, yang memanfaatkan layar LTPO mereka. Fitur One UI 6.1 teranyar ini cukup familiar karena fitur tersebut sangat mirip dengan always-on lock screen wallpaper milik Apple yang tersedia pada model iPhone Pro series.
Namun, Samsung tampaknya telah menambahkan sentuhan tersendiri. Menurut SamMobile, fitur tersebut merupakan pengembangan dari Always-On Display (AOD) yang sebelum ini tersedia di beberapa smartphone dari berbagai merek. Fitur standar AOD pada dasarnya menunjukkan waktu, tanggal, dan cuaca bersama dengan beberapa ikon dari notifikasi untuk terus memberi tahu pengguna tentang apa yang terjadi di perangkat mereka.
Data sekilas ini hampir selalu ditampilkan dengan latar belakang hitam (untuk menghemat daya) dan pengguna dapat memilih untuk tetap menggunakannya sepanjang waktu, menjadwalkan, atau berdasarkan "tap to show".
Baca Juga: Fitur Baru di Saluran WhatsApp, Bisa Berbagi Polling
Samsung pada dasarnya menambahkan lapisan atau layer lain ke dalam dengan membiarkan lock screen wallpaper menyala, memanfaatkan panel LTPO baru dan dilaporkan lebih hemat daya. Ini bisa refresh pada 1 Hz, sambil mengonsumsi daya sesedikit mungkin.
Samsung juga memungkinkan pengguna menghapus latar belakang wallpaper layar kunci, sehingga hanya subjeknya yang terlihat. Meskipun fungsinya mirip dengan fitur always-on lock screen milik Apple, namun pada prinsipnya cukup berbeda karena Samsung hanya akan menampilkan kumpulan ikon notifikasi yang sama beserta waktu, tanggal, dan cuaca. Di sisi lain, Apple justru menunjukkan versi yang sangat redup.