Suara.com - Pasar smartphone global sudah mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
Berdasarkan data dari pelacak ponsel triwulanan IDC di seluruh dunia serta perusahaan riset Canalys, pasar ponsel pintar mencatat pertumbuhan tahun-ke-tahun (y-o-y) sebesar 8,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Menariknya, Apple berhasil tercatat merajai pasar smartphone secara global yang memecahkan rekor tak terkalahkan Samsung selama 13 tahun.
Pengiriman smartphone global menurun sebesar 3,2 persen tahun ke tahun.
Baca Juga: Muncul di Geekbench, Samsung Galaxy A35 Pakai Chipset Exynos 1380?
Sisi baiknya, penjualan mencapai 326 juta unit pada Q4 2023 dibandingkan 300 juta unit pada Q4 2022.
Dilansir dari laman Gizmochina, Rabu (17/1/2024), hal ini setelah mengalami penurunan selama tujuh kuartal berturut-turut.
Apple mendominasi seluruh pasar ponsel pintar untuk pertama kalinya sepanjang tahun ini dan juga di Q4.
Perusahaan pimpinan Tim Cook itu mengirimkan 80,5 juta unit pada kuartal keempat sedangkan untuk tahun 2023 penuh, perusahaan mengirimkan 234 juta unit.
Raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino ini memiliki pangsa pasar 20,1 persen pada tahun 2023.
Baca Juga: Kalah Saing dengan Huawei di China, Apple Beri Diskon Besar-besaran untuk iPhone 15!
Samsung berada di urutan kedua dengan hampir 226 juta pengiriman dan pangsa pasar 19,4 persen.
Merek asal Korea Selatan ini mengirimkan 53 juta unit pada Q4 2023.
Dalam hal pengiriman keseluruhan tahun lalu, Xiaomi menempati posisi ketiga dengan pangsa pasar 12,5 persen.
Sementara OPPO dan Transsion berada di urutan keempat dan kelima dengan pangsa pasar masing-masing 8,8 dan 8,1 persen.
Pada pengiriman Q4, Transsion menempati posisi keempat dengan 28,2 juta penjualan dan pangsa pasar 8,6 persen serta mencatat pertumbuhan Year-on-Year sebesar 68 persen.
Vivo berhasil menduduki daftar kelima dengan penjualan 24,1 juta unit dan pangsa 7,4 persen.
Jika membandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, penurunan pengiriman terjadi pada Samsung.
Tercatat, pada Q4 Samsung turun 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Hanya Apple dan Transsion yang mencatat pertumbuhan positif masing-masing sebesar 3,7 dan 30,8 persen.