Hacker Minta Tebusan Rp7,8 Miliar Demi Keamanan Data, Ini Tanggapan PT KAI

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 16 Januari 2024 | 15:11 WIB
Hacker Minta Tebusan Rp7,8 Miliar Demi Keamanan Data, Ini Tanggapan PT KAI
Boarding pass tiket kereta api [Foto: ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI diduga jadi korban peretasan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Serangan ransomware yang menyasar situs PT KAI itu diduga dilakukan dengan motif pemerasan.

Pasalnya, peretas meminta tebusan sebagai syarat agar data yang diakses, termasuk informasi karyawan, rincian pelanggan, dan data sensitif lainnya, tidak dibocorkan ke publik.

Informasi ini terungkap setelah akun pengamat keamanan siber, @TodayCyberNews membagikan tangkapan layar halaman situs web yang memberikan informasi mengenai peretasan KAI pada Minggu (14/1/2024).

Dalam tangkapan layar tersebut, peretas menampilkan memo umum KAI.ID dan meminta tebusan sejumlah 11,69 Bitcoin dengan ancaman untuk membocorkan data jika tuntutan tidak dipenuhi dalam waktu 15 hari. Peretas juga mengklaim telah berhasil menyusup ke jaringan KAI selama seminggu.

Baca Juga: Video KA Turangga Vs KA Lokal Bandung Raya Adu Banteng Memakan Korban, PT KAI Minta Maaf

Menanggapi hal ini, VP Public Relations KAI, Joni Martinus dalam keterangan resminya mengatakan, saat ini belum ada bukti bahwa data yang diklaim adalah milik KAI.

Saat ini, PT KAI juga terus melakukan investigasi adanya kebocoran data. PT KAI memastikan, seluruh data KAI tetap aman, dan sistem operasional IT, pembelian tiket online, dan layanan Face Recognition Boarding Gate di seluruh stasiun masih berjalan normal.

KAI juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak berwajib guna mengusut kasus ini lebih lanjut dan tidak akan memberikan kelonggaran terhadap tindakan pemerasan yang dilakukan oleh peretas. KAI terus meningkatkan keamanan siber secara berkala demi memberikan kenyamanan dan keamanan kepada pelanggan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI