CES 2024: Infinix Pamer Teknologi Charger Udara hingga HP Warna-warni

Dicky Prastya Suara.Com
Rabu, 10 Januari 2024 | 16:07 WIB
CES 2024: Infinix Pamer Teknologi Charger Udara hingga HP Warna-warni
Infinix memamerkan teknologi E-Color Shift di CES 2024. Ini memungkinkan sisi belakang ponsel berubah warna-warni sesuai keinginan pengguna. [Infinix Indonesia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Brand ponsel asal China, Infinix memamerkan sejumlah teknologi barunya di ajang pameran teknologi internasional alias Consumer Electronics Show 2024 (CES 2024) di Las Vegas, Amerika Serikat.

Ketiga teknologi tersebut adalah AirCharge untuk kemudahan mengisi daya secara nirkabel, Extreme-Temp Battery untuk durabilitas baterai di segala kondisi, serta E-Color Shift untuk bodi belakang smartphone yang dapat dipersonalisasi.

"Di Infinix, kami berkomitmen untuk memberikan solusi yang berpusat pada pengguna kepada konsumen di seluruh dunia," kata Deputy General Manager Infinix Mobility, Liang Zhang, dalam siaran pers yang diterima, Rabu (10/1/2024).

Teknologi E-Color Shift Infinix
Liang menjelaskan, E-Color Shift adalah teknologi yang memungkinkan sisi belakang HP Infinix menjadi lebih warna-warni sesuai keinginan pengguna. Mereka bisa mengubah hingga 60 area melalui aplikasi yang tersedia di ponsel Infinix.

Baca Juga: Prosesor Intel Core Generasi ke-14 Resmi Dirilis di CES 2024

Pengguna juga dapat mempersonalisasi panel belakang ponselnya dengan menampilkan waktu, suasana hati, dan fitur lainnya dalam susunan matriks. Pendekatan ini memungkinkan pengguna untuk mengekspresikan individualitas mereka dan menyampaikan informasi yang berbeda melalui desain ponsel yang unik, tanpa perubahan warna dasar.

"Hal ini memberikan tampilan dan nuansa segar pada perangkat mereka,” ucap Liang.

Berkat komponen yang dinamakan E Ink Prism™ 3, terdapat penyesuaian ekstensif pada panel belakang. Teknologi ini menggunakan struktur mikro di mana partikel warna membawa muatan positif dan negatif.

Dengan menerapkan tegangan yang berbeda, medan listrik di dalam struktur mikro berubah, sehingga menyebabkan partikel warna yang bersangkutan bergerak dan menampilkan warna yang diinginkan. Tak hanya berganti warna dan tampilan, teknologi E-Color Shift juga tidak memerlukan banyak daya.

Infinix memamerkan teknologi AirCharge di CES 2024. Ini adalah charger untuk mengisi daya baterai HP tanpa perlu colok kabel hingga menempelkannya di charger nirkabel. [Infinix Indonesia]
Infinix memamerkan teknologi AirCharge di CES 2024. Ini adalah charger untuk mengisi daya baterai HP tanpa perlu colok kabel hingga menempelkannya di charger nirkabel. [Infinix Indonesia]

Charger udara
Infinix meningkatkan standar charging nirkabel ke level berikutnya lewat teknologi bernama AirCharge. Perusahaan memanfaatkan resonansi magnetik multi-koil yang inovatif dan algoritma adaptif.

Baca Juga: Samsung Pamer Visual Display Dilengkapi AI Pintar

Alhasil, pengguna terfasilitasi dengan pengisian daya nirkabel yang berjarak hingga 20 cm dan pada sudut 60 derajat. Teknologi ini juga dipastikan tetap aman berkat frekuensi di bawah 6,78 MHz dan menghasilkan daya 7,5W.

Jadi pengguna tak perlu lagi mengisi daya (charger) baterai ponsel mereka melalui kabel ataupun menempelkan di charger nirkabel seperti yang ada saat ini.

"Sebuah inovasi yang tentunya akan memudahkan pengguna terutama yang hobi bermain game mobile," imbuh Zheng.

Infinix memamerkan teknologi Extreme Temp Battery di CES 2024. Ini memungkinkan baterai HP Infinix bisa tahan di suhu ekstrem hingga minus 40 derajat Celcius. [Infinix Indonesia]
Infinix memamerkan teknologi Extreme Temp Battery di CES 2024. Ini memungkinkan baterai HP Infinix bisa tahan di suhu ekstrem hingga minus 40 derajat Celcius. [Infinix Indonesia]

Durabilitas baterai
Infinix turut menampilkan teknologi baterai yang tahan di kondisi ekstrem. Berkolaborasi dengan produsen teknologi ternama, Infinix memperkenalkan teknologi yang diberi nama Extreme-Temp Battery.

Baterai inovatif ini menggabungkan teknologi elektrolit biomimetik dan fusi solid-state di elektrodanya, yang memungkinkan baterai beroperasi dengan lancar bahkan pada suhu serendah -40 derajat Celcius.

"Bisa dibilang, Extreme-Temp Battery memastikan kinerja dan daya tahan yang dapat diandalkan di lingkungan dingin sehingga mengatasi masalah umum seperti pembekuan lithium-ion pada baterai standar," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI