Suara.com - X alias Twitter mengumumkan bakal meluncurkan layanan peer-to-peer di tahun 2024. Layanan P2P ini akan memungkinkan Twitter menjadi aplikasi pembayaran digital layaknya fintech.
Lewat blog resminya, X menyebut kalau fitur pembayaran ini bakal membuka lebih banyak utilitas pengguna dan berpeluang untuk perdagangan. Hal ini sesuai dengan revolusi perusahaan di tahun 2024.
Sayang posting blog Twitter ini tidak menjelaskan informasi spesifik terkait cara pembayaran ataupun tanggal resmi peluncuran fitur.
Tapi jika mengacu dari situs Nationwide Multistate Licensing System, X Payments LLC (anak perusahaan X untuk transaksi digital) baru memperoleh izin transaksi pengiriman uang di 14 negara bagian Amerika Serikat.
Baca Juga: Film Budi Pekerti: Sebuah Refleksi terhadap Etika Komunikasi Media Sosial
Menjadikan Twitter sebagai aplikasi fintech akan menandai perubahan besar yang dilakukan Elon Musk usai mengakuisisi media sosial itu dengan nilai 44 miliar Dolar AS (Rp 684 triliun) di akhir tahun 2022 silam.
Miliarder yang juga CEO Tesla dan SpaceX itu memang berencana menjadikan Twitter atau X sebagai super app, di mana pengguna bisa menggunakannya sebagai media sosial atau platform pengelola keuangan.
Dalam unggahan blog yang diunggah Juli 2023 lalu, Musk mengumumkan kalau Twitter atau X berencana untuk menambahkan fitur komunikasi komprehensif hingga kemampuan untuk mengelola keuangan pengguna.
Beberapa bulan sebelumnya, X pun memperkenalkan fitur hasil kerja sama dengan perusahaan fintech eToro. FItur ini memungkinkan pengguna mengakses mata uang kripto, saham, hingga aset keuangan lain.
Rencana lainnya, X juga bakal lebih banyak memperkuat konten maupun kreator, terus berinvestasi dan kerja sama dengan para kreator, hingga memperkuat periklanan di tahun 2024.
Baca Juga: Kominfo Ultimatum Elon Musk Buntut Marak Iklan Judi Online di X Twitter
"X bukan sekadar aplikasi, ia menjadi aplikasi segalanya, yang dengan mulus menyatukan pengalaman ke dalam satu antarmuka, untuk semua orang," tegasnya, sebagaimana dilansir dari CNBC International, Rabu (10/1/2024).