Suara.com - LG Electronics (LG) mengumumkan melakukan peningkatan pengalaman pengguna lewat inovasi berbasis Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence – AI) berbeda dalam ajang Consumer Electronics Show (CES) 2024.
Dedikasi ini berangkat dari upaya LG mendefinisikan ulang AI sebagai “Kecerdasan Penuh Afeksi” (Affectionate Intelligence).
CEO LG, William Cho, menyoroti karakteristik unik solusi AI LG.
"Hal ini dimulai dari kemampuannya untuk memanfaatkan kekayaan data, baik, dalam skala maupun kualitasnya," ujarnya dalam gelaran CES 2024 bertema LG World Premiere, di Las Vegas, Amerika Serikat, melalui streaming, Selasa (9/1/2024).
Baca Juga: Deretan Fitur Samsung Galaxy A25 5G: Dari AI hingga Keamanan Canggih
Menurutnya, AI yang diperkenalkan LG dapat menumbuhkan pengalaman pengguna yang lebih peduli, berempati dan penuh perhatian.
"Sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan," dia menambahkan.
Dikatakannya, diantara 500 hingga 700 juta produk LG yang digunakan di seluruh dunia hingga saat ini, terdapat banyak yang telah dilengkapi sensor cerdas dengan dukungan AI.
Dukungan ini dioptimalkan untuk mempelajari dan menganalisis pola kehidupan pengguna baik secara fisik maupun emosional.
"Memanfaatkan data dari kehidupan nyata inilah, menjadi keuntungan tersendiri bagi LG bila dibandingkan dengan perusahaan yang mengandalkan data berbasis internet untuk pengembangan AI," jelas William Cho.
Pasalnya, kumpulan data ini memberikan wawasan berharga mengenai interaksi pengguna dan perangkat, lingkungan pengguna, pola perilaku dan keadaan emosi.
Data multi aspek yang dikumpulkan dari perangkat yang saling terhubung ini, dikatakannya, menyokong LG dalam mendapat gambaran lebih lengkap tentang kehidupan penggunanya di rumah.
Baca Juga: Sejarah HP Samsung: Dari Ponsel Pertama, Lipat, hingga Galaxy AI
“Dengan bermodalkan hal inilah kemudian memungkinkan LG memberikan solusi gaya hidup lebih baik dan cerdas,” ujar William Cho.
Dia juga menjabarkan peran integral yang dimainkan LG AI Brain, mesin pemrosesan canggih yang digerakkan Large Language Model (LLM) LG, pada kesempatan yang sama.
Dengan memanfaatkan besarnya data pengguna, LG AI Brain memperkirakan kebutuhan pengguna tak hanya berdasarkan interaksi antara pengguna dan produk.
Namun pula pembelajaran kontekstual, melakukan proses penalaran tingkat lanjut dan menghasilkan solusi optimal melalui pengaturan tindakan perangkat fisik.
“Semuanya disampaikan dengan cara lebih cerdas dan efisien. Menunjukkan perhatian yang tertanam dalam konsep kecerdasan yang penuh afeksi dari LG,” kata William Cho.
Sejalan dengan upaya mengembangkan sistem AI yang bermanfaat bagi seluruh pengguna, LG mendorong tumbuhnya perilaku aman dan menjamin keamanan semua data pribadi yang dikumpulkan.
LG Shield, merupakan sistem keamanan data yang dirancang melindungi data dan informasi pribadi di setiap tahap proses.
Mulai dari pengumpulan dan penyimpanan hingga pemanfaatan.
"Ini adalah janji kuat dan tanpa kompromi yang memotivasi kami menciptakan kehidupan lebih baik bagi pengguna kami, bahkan di era AI,” pungkasnya.