iPhone Selamat Terlempar dari Pesawat Terbakar, Ketinggian 16.000 Kaki

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 09 Januari 2024 | 09:08 WIB
iPhone Selamat Terlempar dari Pesawat Terbakar, Ketinggian 16.000 Kaki
Ilustrasi Iphone. (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penerbangan Alaska Airlines 1282, pesawat meledak dan menyebabkan hilangnya tekanan kabin.

Peristiwa itu terjadi saat pesawat Boeing 737 Max 9 berada di ketinggian antara Portland, Oregon, dan Ontario, California, Amerika Serikat.

Hal ini menyebabkan banyak benda terlempar ke udara, sebagaimana melansir laman GSM Arena, Selasa (9/1/2024).

Salah satunya adalah iPhone yang ditemukan oleh Seanathan Bates, seorang desainer game dan pengembang aplikasi .NET.

Baca Juga: Apple Bagi-bagi Rp1 Jutaan ke Pengguna iPhone

Ia menemukannya di pinggir jalan saat sedang berjalan-jalan, dan kemudian menyerahkannya kepada Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB), yang sedang menyelidiki kejadian tersebut.

Telepon tersebut menerima email dari Alaska Airlines tentang tanda terima bagasi untuk penerbangan 1282.

Bagian dari colokan pengisi daya iPhone itu putus.

Kekuatan ledakan panel hanya merobek kabelnya.

iPhone ini pada dasarnya selamat dari tembakan dari pesawat yang saat itu berada di ketinggian sekitar 16.000 kaki, yang ketinggiannya hampir 5.000 m.

Baca Juga: Cara Menambahkan Widget di Layar iPhone

Kondisinya iPhone itu jatuh ke tanah dan tidak apa-apa.

Model pesawat yang sama (Boeing 737 Max 9), beberapa maskapai penerbangan selain Alaska Airlines memiliki tempat duduk lebih banyak.

Lebih banyak tempat duduk berarti persyaratan hukum untuk lebih banyak pintu keluar darurat.

Ini adalah posisi yang tepat di mana salah satu pintu tersebut seharusnya berada.

Untuk maskapai penerbangan yang tidak memiliki banyak kursi sehingga memerlukan pintu keluar darurat tambahan di sana (seperti Alaska Airlines), solusi hemat biaya Boeing adalah mengganti pintu tersebut dengan sumbat permanen.

Ini merupakan hasil penyelidikan NTSB baru saja dimulai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI