Suara.com - Ivan Gunawan mantap mundur dari Brownis usai mendapat teguran dari KPI (Komisi Penyiaran Indonesia).
Brownis tayangan Senin (8/1/2024) menjadi penampilan terakhir Ivan Gunawan.
Di akhir tayangan, semua kru Brownis yang ikut merayakan ulang tahun Ivan Gunawan, dikagetkan dengan pengumuman pengunduran dirinya secara resmi.
"Keputusan aku udah bulat, ini bukan gimmick," ungkapnya dalam tayangan Brownis yang diunggah akun Instagram @rumpi_gosip, Selasa (9/1/2024).
Baca Juga: Ivan Gunawan Pamit, Berapa Honor Host Brownis?
Sebenarnya ini bukan lah kali pertama KPI memberikan teguran kepada program Brownis.
Namun, berujung damai, hingga kini.
Kali ini, KPI memberikan teguran lantaran aksi Ivan Gunawan yang mengenakan busana yang diilai feminim pada 30 Oktober lalu.
Penampilannya ini dinilai KPI telah melanggar etika dan norma di masyarakat.
Hal itu dinilai KPI Ivan Gunawan telah memperlihatkan gaya kewanitaan dan feminim.
Baca Juga: Ivan Gunawan Umumkan Pamit dari Brownis, Tangis Host dan Kru Pecah
Tayangan itu memperlihatkan Ivan Gunawan mengenakan busana serba hitam, dengan jaker berbulu di bagian bahunya.
Bagian bawahnya, pria yang akrab disapa Igun itu mengenakan celana cutbray hitam dan sepatu hitam berhak tinggi.
Ivan Gunawan pun sudah memberikan penjelasan jika itu adalah merupakan salah satu gaya mode busana tahun 60-an.
"Ini tren fashion '60-an kalau orang pergi ke party. Ini 60-an dari Amerika, Eropa," jelasnya.
Presenter Brownis itu juga mempertanyakan pengetahuan KPI terhadap dunia fashion.
Tidak hanya itu, Ivan Gunawan juga mengenakan mahkota emas sebagai bentuk penghargaan Golden Grand Award melalui Best National Director di ajang Miss Grand Internastional.
Igun pun langsung menjabarkan alasannya mengenakan mahkota di salah satu tayangan Brownis itu.
"Gue punya lisensi internasional terus gue diapresiasi kinerja gue, makahanya mahkota itu kebanggan gue," tegasnya.
Keputusan Ivan Gunawan mundur ini menuai pro dan kontra dari para netizen Indonesia.
Ada yang sedih dengan keputusan Igun dan netizen lainnya justru mengapresiasi KPI.
"Terus ganti siapa donk," kata @lie************.
"Allhamdulillah akhirnya KPI ada gunanya," sahut @tri********.
"Lebay bet deh. KPI sudah benar. Yuk dukung @kpipusat memberantas tayangan tv yang menyimpang," timpal @ati***********.
"Alhamdulillah semoga pertelevisian Indonesia semakin Waras. Terimakasih @kpipusat Masih banyak tugas Anda stasiun lain juga harus di bersihkan," beber @for*******.