Anies dianggap positif karena berani menyerang paslon lain dengan narasi 'Let Him Cook' dan memaparkan banyak data. Namun Anies dianggap negatif karena terlalu sering menyerang, banyak bicara, hingga kurang menyampaikan gagasan serta programnya.
Prabowo direspons positif lantaran sukses menyerang Anies soal standar etika hingga narasi baru omon-omon (plesetan dari omong-omong) yang kemudian ditanggapi warganet dengan jenaka.
Tapi Prabowo dianggap negatif karena mudah terpancing kandidat lain, banyak sepakat dengan pendapat Ganjar, narasi soal Gaza, hingga tidak mampu menunjukkan data sekaligus mengajak diskusi terbuka di luar forum debat.
Ganjar Pranowo direspons positif karena performa debat, banyak narasinya yang disepakati Prabowo, hingga mampu mendinginkan suasana yang panas. Namun Ganjar ditanggapi negatif karena lebih cari aman hingga kompak menyerang Prabowo bersama Anies.
"Secara keseluruhan, percakapan netizen di Twitter menggambarkan debat capres sebagai acara yang sangat interaktif dengan opini yang kuat dan beragam. Sentimen yang diungkapkan melalui media sosial ini dapat memberikan wawasan berharga tentang persepsi publik terhadap kandidat presiden dan isu-isu yang dianggap penting oleh pemilih," tutup Ismail Fahmi.