Jelang Pemilu 2024, Waspada Kehadiran Teknologi Deepfake

Minggu, 07 Januari 2024 | 20:50 WIB
Jelang Pemilu 2024, Waspada Kehadiran Teknologi Deepfake
Ilustrasi Pemilu (pixabay.com/ Mohammed_hassan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemilu 2024 tak lama lagi akan digelar. Masyarakat Indonesia diminta waspada dengan kehadiran teknologi yang bernama deepfake.

Deepfake sendiri merupakan teknologi dimana audio hingga video yang dibuat menggunakan kecerdasan buatan dan disebar ke seluruh media sosial sehingga masyarakat bisa termakan hoax.

Hal ini bisa menimbulkan kegaduhan jelang pemilu 2024 mendatang. Beberapa negara yang akan menyelenggarakan pemilu seperti Indonesia, India, Bangladesh dan Pakistan wajib mewaspadainya.

"Informasi palsu atau misinformasi mengenai ketiga kandidat presiden dan pasangannya beredar secara online, dan berpotensi memengaruhi hasil pemilu," kata Nuurrianti Jalli, yang mempelajari misinformasi dan media sosial, seperti dikutip dari situs Deutsche Welle.

Baca Juga: Prabowo Ogah Gegabah, Tetap Update Isu Pertahanan Meski Amat Menguasai Tema Debat

Teknologi ini dimanfaatkan dengan membuat informasi yang tidak relevan hingga menyebarkan narasi palsu sehingga masyarakat dengan gampangnya akan melakukan share ke jaringannya.

Ilustrasi Deepfake. [Envato]
Ilustrasi Deepfake. [Envato]

"Dalam lingkungan, di mana misinformasi sudah lazim, konten yang dihasilkan AI dapat semakin mengubah persepsi publik dan memengaruhi perilaku memilih," tutur Jalli, yang juga asisten profesor di sekolah media Oklahoma State University, Amerika Serikat (AS).

Dengan masifnya berita yang tidak relevan ini, tentunya akan membuat platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Whatsapp akan menghapus disinformasi yang menggunakan teknologi deepfake ini agar masyarakat tidak tertipu.

Google, pemilik YouTube, pada November 2023 mengatakan bahwa platform berbagi video tersebut mengharuskan kreator untuk mengungkapkan konten yang terlihat realis padahal telah dialterasi atau dibuat, termasuk menggunakan alat AI. Pihaknya juga akan memberi tahu pengguna tentang konten tersebut lewat label.

Baca Juga: Debat Capres Kedua Jam Berapa? Anies, Prabowo dan Ganjar Bakal Adu Gagasan Malam Ini 7 Januari 2024

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI