Suara.com - Tren keamanan siber yang perlu dipertimbangkan dan ancaman baru yang harus dilindungi pada tahun 2024.
Pesatnya perkembangan AI, ketegangan internasional, dan perkembangan teknologi “pintar” seperti Internet of Things (IoT), membuat 2024 menjadi tahun yang penuh tantangan dalam hal keamanan siber.
Berikut daftar hal-hal yang harus diwaspadai agar keamanan siber tetap terjaga.
1. Lindungi keuangan kamu
Baca Juga: Teknologi Semakin Canggih, Waspada Ancaman Siber yang Tidak Terdeteksi Dewasa Ini
Teknologi e-commerce dan keuangan terus berkembang secara global, dan teknologi yang sukses mulai diadopsi di wilayah-wilayah baru.
Para penjahat siber merancang cara-cara baru untuk mendapatkan uang kamu.
Web skimmer generasi terbaru yang dipasang oleh peretas di situs belanja online yang sah hampir
mustahil untuk dilihat.
Korban baru mengetahui bahwa data mereka telah dicuri ketika tagihan tidak dikenali muncul di kartu mereka.
Untuk itu, kamu tidak perlu memasukkan detail kartu bank Anda lagi di setiap situs web baru.
Baca Juga: Indosat Ooredoo Hutchison dan Cisco Gelar Pelatihan Cybersecurity
Kemudian, lindungi ponsel cerdas dan komputer dengan sistem keamanan komprehensif seperti
Kaspersky Premium.
2. Jangan percaya semua yang dilihat
Kecerdasan buatan generatif telah mendominasi pemberitaan sepanjang tahun 2023 dan telah
berdampak signifikan terhadap pasar kerja.
Sayangnya, ini juga telah digunakan untuk tujuan berbahaya.
Kini, hampir semua orang dapat membuat teks, foto, dan video palsu dalam hitungan menit.
AI telah mempermudah pembuatan email phishing, postingan media sosial, dan situs web palsu.
Selama bertahun-tahun, penipuan semacam itu dapat dikenali dari bahasa yang ceroboh dan banyak kesalahan ketik, karena penipu tidak punya waktu untuk menulis dan mengoreksinya dengan benar.
Namun kini, dengan WormGPT dan model bahasa lain yang dioptimalkan untuk peretas, penyerang
dapat menciptakan umpan yang jauh lebih meyakinkan dan bervariasi pada skala industri.
Terlebih lagi, para ahli khawatir bahwa para penipu akan mulai menggunakan model AI multibahasa yang sama untuk membuat materi phishing yang meyakinkan dalam bahasa dan wilayah yang jarang menjadi sasaran tujuan tersebut sebelumnya.
Untuk itu, bersikaplah sangat kritis terhadap konten apa pun yang menstimulasi emosi, yang ditemui di media sosial.
Biasakan untuk selalu memverifikasi fakta di saluran berita terkemuka dan situs pakar.
Kamu juga perlu instal perlindungan phishing dan penipuan di semua perangkat dan aktifkan semua opsi yang memeriksa tautan, situs web, email, dan lampiran.
Hal ini akan mengurangi risiko mengklik tautan phishing atau mengunjungi situs web palsu.
Beberapa ahli mengantisipasi kemunculan sistem analisis dan pelabelan konten yang dihasilkan oleh AI pada tahun 2024.
3. Jangan percaya semua yang didengar
Deepfake suara berbasis AI berkualitas tinggi sudah digunakan secara aktif dalam skema penipuan.
Seseorang yang mengaku sebagai “bos”, “anggota keluarga”, “rekan kerja”, atau orang lain yang
akrab dengan kamu mungkin akan menelepon untuk meminta bantuan segera.
Verifikasi panggilan tak terduga atau mengkhawatirkan tanpa panik.
Ajukan pertanyaan yang hanya bisa dijawab oleh orang tersebut.
Gunakan aplikasi pengenal penelepon untuk memblokir panggilan spam dan penipuan.
Beberapa aplikasi ini tidak hanya berfungsi dengan panggilan telepon biasa tetapi juga
dengan panggilan melalui messenger seperti WhatsApp.
4. Hanya membeli perangkat pintar internet-of-thing (IoT) yang aman
Perangkat IoT yang tidak terlindungi dengan baik menciptakan berbagai macam masalah bagi
pemiliknya.
Mengatasinya, kamu perlu cari tahu apakah ada kebijakan terkait inovasi teknologi di negara kamu dan manfaatkan inisiatif tersebut semaksimal mungkin dengan hanya membeli perangkat IoT yang aman dengan dukungan yang dinyatakan dalam jangka waktu lama.
Kemungkinan besar ketika produsen diwajibkan untuk memastikan keamanan perangkat pintar secara lokal, mereka akan melakukan perubahan yang sesuai pada produk untuk pasar global.
Kemudian kamu akan dapat memilih produk yang sesuai dengan memeriksa, misalnya, “label keamanan” Amerika, dan membelinya.
Tidak hanya itu, konfigurasikan semua perangkat pintar dengan hati-hati menggunakan saran terperinci dari Kaspersky tentang cara merangkul rumah pintar dan menyiapkan keamanannya.
5. Jaga orang yang dicintai
Penipuan yang melibatkan teks, gambar, dan pesan suara palsu bisa sangat efektif bila digunakan pada orang lanjut usia, anak-anak, atau mereka yang kurang memahami teknologi.
Hal yang bisa kamu lakukan untuk antisipasinya, pastikan semua komputer dan telepon keluarga kamu terlindungi sepenuhnya.