Strategi Samsung di 2024, Fokus AI Generatif

Dythia Novianty Suara.Com
Rabu, 03 Januari 2024 | 12:24 WIB
Strategi Samsung di 2024, Fokus AI Generatif
Kantor Samsung di Korea Selatan. {Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Samsung telah mengumumkan rencananya melalui suara co-CEO dan Wakil Ketua Han Jong-hee dan co-CEO dan Presiden Kyung Kye-hyun, dalam pesan Tahun Baru bersama.

Mereka telah mengungkapkan prioritas strategis Samsung untuk tahun baru ini.

Samsung ingin memperkuat daya saingnya melalui supremasi teknologi dan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan di masa depan.

Para eksekutif telah menekankan strategi "mengutamakan pelanggan" untuk divisi seluler, peralatan rumah tangga, dan perangkat lunak Samsung, dengan fokus pada kinerja dan kualitas.

Baca Juga: Samsung Galaxy S24 Resmi Meluncur 17 Januari

Mereka juga mendesak bisnis pembuatan chip milik konglomerat tersebut untuk meningkatkan posisinya di pasar dengan meningkatkan dan memperlebar kesenjangan teknologi dengan para pesaingnya.

Selain itu, mereka juga menyerukan langkah-langkah proaktif untuk mengatasi perubahan lanskap teknologi di masa depan.

Ilustrasi Teknologi AI (Pixabay.com/Geralt)
Ilustrasi Teknologi AI (Pixabay.com/Geralt)

Mulai dari AI, praktik ramah lingkungan, dan “inovasi gaya hidup”, sebagaimana melansir laman Yonhap, Rabu (3/1/2024).

Menariknya, mereka menyerukan penerapan AI generatif pada proses kerja.

“Kita harus merevolusi cara kita bekerja dan pengalaman menggunakan perangkat dengan menerapkan AI generatif dalam pekerjaan,” demikian isi pesan tersebut.

Baca Juga: Samsung Resmi Umumkan Galaxy Unpacked, Disengaja?

“Beralih dari respons pasif ramah lingkungan di masa lalu, kita harus melakukan perubahan mendasar dalam pemikiran dan menemukan produk ramah lingkungan di masa depan.”

Samsung Electronics membukukan penjualan kumulatif sebesar 191,2 triliun won (Rp2.262,03 triliun) selama tiga kuartal tahun 2023.

Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 17,5 persen dari tahun lalu.

Sementara, laba operasionalnya anjlok 90,4 persen dibandingkan tahun lalu menjadi 3,74 triliun won (Rp44,24 triliun) selama periode tersebut karena berkurangnya permintaan semikonduktor.

Divisi chipnya melaporkan kerugian finansial pertamanya dalam 14 tahun pada kuartal pertama.

Samsung Exynos. [YouTube/Samsung]
Samsung Exynos. [YouTube/Samsung]

Sebagai pembuat chip memori dan penyedia ponsel pintar terbesar di dunia, Samsung Electronics diperkirakan akan merilis laporan pendapatan kuartal keempatnya pada akhir bulan ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI