Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi membantah adanya penolakan dari masyarakat soal proyek Base Transceiver Station (BTS) 4G yang dibangun Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kemenkominfo (BAKTI Kominfo).
Ia menegaskan kalau pembangunan BTS 4G BAKTI Kominfo di lokasi terdepan, terluar, dan tertinggal alias wilayah 3T itu justru amat dibutuhkan masyarakat.
"Enggak ada penolakan, masyarakat justru membutuhkan akses internet. Masyarakat meminta, bukan penolakan," katanya, dikutip dari siaran pers Kominfo, Minggu (31/12/2023).
Budi Arie menjelaskan kalau masyarakat di wilayah 3T bisa meminta pembangunan BTS 4G ke Bupati masing-masing untuk mendapatkan akses internet.
Baca Juga: Pembangunan 4.990 BTS 4G Rampung, Presiden Jokowi Ucap Syukur
"Sekarang masyarakat lewat Bupatinya yang minta. Masyarakat yang meminta pembangunan BTS di daerahnya,” imbuhnya.
Menkominfo menyatakan 4.990 BTS telah terbangun di wilayah 3T. Namun masih ada 630 BTS yang belum selesai dan akan dirampungkan pada semester satu (H1) tahun 2024.
Diketahui 4.990 proyek BTS 4G yang dibangun oleh BAKTI Kominfo sudah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Adapun total proyek secara keseluruhan berjumlah sekitar 7.200.
"Siang ini saya resmikan pengoperasian sinyal BTS 4G BAKTI dan akses internet di desa 3T (wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal), serta pengoperasian dan integrasi Satelit Republik Indonesia 1 di Kabupaten Kepulauan Talaud Provinsi Sulawesi Utara," kata Jokowi dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (28/12/2023).
Dalam sambutannya, Jokowi menilai kalau Indonesia adalah negara besar yang terdiri dari 17.000 pulau. Dengan kondisi geografis beragam ini, Jokowi menilai kalau pemerintah harus menyiapkan sejumlah infrastruktur.
Baca Juga: Proyek BTS 4G BAKTI Kominfo Rampung, Asosiasi: Dukung Hilirisasi Digital
"Baik itu infrastruktur jalan, pelabuhan, bandara, dan juga pembangunan infrastruktur kesehatan, pendidikan, sangatlah tidak mudah. Tidak seperti negara-negara lain yang hanya satu daratan," curhat Jokowi.
Melihat kondisi itu, Jokowi mengakui kalau Indonesia memerlukan infrastruktur di sisi konektivitas untuk menjangkau seluruh lapisan Indonesia.
Ia menilai kalau pembangunan infrastruktur telekomunikasi itu dilakukan sebagai rangka untuk memperkuat dan kesatuan bangsa.
"Kami sudah membangun berbagai infrastruktur konektivitas, kami juga sudah membangun tol langit, agar seluruh lapisan masyarakat memiliki akses yang setara ke dunia digital, termasuk dalam pembangunan BTS," papar dia.