Suara.com - PT Telkom Indonesia Tbk telah menyiapkan sejumlah upaya untuk menghadapi lonjakan trafik internet selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah menyatakan, hal ini dilakukan demi kenyamanan dan pengalaman terbaik bagi pelanggan Telkom.
"TelkomGroup telah menyiapkan infrastruktur yang beroperasi secara redundan baik dari 28 infrastruktur kabel laut Telkom maupun dengan jalur trafik internasional melalui gateway Batam dan Manado," katanya dalam siaran pers, dikutip Jumat (29/12/2023).
Selain itu, Telkom juga meningkatkan kapasitas sebesar 28 Tbps untuk mengantisipasi lonjakan trafik telekomunikasi yang terus meningkat tiap tahunnya.
Ia memproyeksikan kalau lonjakan trafik di Nataru tahun ini mencapai 20,4Tbps, meningkat 5,15 persen atau sebesar 1 Tbps dari tahun sebelumnya.

Selain itu, TelkomGroup telah mempersiapkan pengamanan infrastruktur dan layanan telekomunikasi di 427 POI (Point of Interest) atau titik keramaian yang mencakup jalur mudik, fasilitas rumah ibadah, transportasi publik, kawasan wisata, dan perumahan dengan penguatan 129 BTS Telkomsel.
Kemudian pengawalan juga dilakukan untuk layanan di area publik yang krusial seperti layanan e-ticketing di lima pelabuhan seperti Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, dan Ciwandan, serta 266 digitalisasi SPBU di sepanjang jalur mudik.
Ririek menuturkan, keseluruhan infrastruktur dan layanan TelkomGroup dimonitor secara berkala melalui 90 posko utama yang meliputi posko nasional, regional, Witel, divisi fungsi hingga anak perusahaan dengan melibatkan 19.503 personel yang bertugas 24x7 sejak 22 Desember 2023 sampai dengan 2 Januari 2024.
"Terdapat beberapa aplikasi dan perangkat yang digunakan untuk memonitor layanan dengan mekanisme laporan rutin secara harian ke posko nasional," imbuhnya.
Baca Juga: Libur Nataru Pakai Motor, Ini Daftar Lengkap Bengkel Siaga AHASS
Sebagai bentuk apresiasi kepada pelanggan, TelkomGroup turut menghadirkan beragam penawaran menarik bagi pelanggan baik retail (Business-to-Consumer) domestik dan internasional serta bagi segmen korporasi (Business-to-Business).