Suara.com - Sebelum Xiaomi mengumumkan HyperOS, pengguna dibuat penasaran karena rumor yang beredar bahwa sistem operasi baru itu akan bernama MiOS.
Namun kini, Xiaomi telah merilis logo HyperOS secara resmi. Fitur menonjol dari OS baru ini terletak pada keserbagunaannya, dirancang untuk berintegrasi secara mulus dengan peralatan rumah tangga, mobil, dan perangkat seluler.
Meskipun rencana awalnya adalah menamakannya MiOS, keputusan akhir untuk menggunakan Xiaomi HyperOS bukannya tanpa alasan.
Pada awalnya, Xiaomi bertujuan untuk memberi nama sistem operasi barunya MiOS. Namun, rencana ini memiliki hambatan karena paten atas nama tersebut tidak dapat diperoleh.
Baca Juga: 5 Hal Penting yang Wajib Diketahui Tentang Xiaomi HyperOS
Menurut Xiaomiui, batu sandungan muncul karena kemiripan yang mencolok antara MiOS dengan iOS milik Apple, hanya dengan perbedaan satu huruf.
Pihak kantor paten menganggap hal ini terlalu berisiko, sehingga mustahil bagi Xiaomi untuk mengklaim moniker MiOS.
Setelah diperiksa lebih detail, kode sumber HyperOS mengungkapkan jejak nama MiOS dalam beberapa contoh. Meskipun ada kemunduran awal dalam hal paten, Xiaomi memilih untuk mempertahankan elemen pilihan aslinya dalam kerangka pengkodean sistem operasi baru.
Keputusan peralihan dari MiOS ke HyperOS merupakan langkah strategis Xiaomi untuk memastikan identitas unik sistem operasinya sekaligus menghindari konflik hukum dengan merek yang sudah ada, khususnya iOS milik Apple.
Penggunaan "Hyper" pada nama baru mencerminkan sifat sistem yang dinamis dan serbaguna, menekankan kemampuannya untuk beroperasi dengan lancar di berbagai platform.
Baca Juga: Tiru iPhone, HyperOS Xiaomi Punya Fitur Dynamic Island
Seiring dengan terus berkembangnya Xiaomi di bidang teknologi, pengenalan HyperOS menandai langkah signifikan menuju inovasi dan kemampuan beradaptasi.
Tantangan yang dihadapi selama proses penamaan adalah bentuk komitmen Xiaomi untuk menghadirkan produk yang unik dan khas.
Untuk saat ini, banyak pengguna yang sangat menantikan penerapan Xiaomi HyperOS secara global.