Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan kalau Presiden Joko Widodo akan meresmikan proyek Base Transceiver Station (BTS) 4G yang dibangun Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi alias BAKTI Kominfo.
Menkominfo menyebut kalau Jokowi akan meresmikan proyek BTS 4G itu di Desa Bowombaru Utara, Kecamatan Melonguane Timur, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada Kamis (28/12/2023) besok.
“Bapak Presiden Joko Widodo besok meresmikan 4.988 BTS 4G yang telah rampung dibangun BAKTI Kominfo di daerah tertinggal, terdepan, terluar (wilayah 3T),” ujarnya dikutip dari siaran pers Kominfo, Rabu (27/12/2023).
Budi Arie menyebut kalau peresmian BTS 4G ini dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia. Ini dilakukan lewat video jarak jauh di berbagai titik dengan Presiden RI Joko Widodo.
Baca Juga: Jokowi Hadiri Perayaan Natal Nasional 2023, Ada Prabowo hingga Mahfud MD
Menkominfo menyatakan, pembangunan BTS 4G merupakan upaya Pemerintah mempercepat pemerataan konektivitas digital dengan membangun infrastruktur digital, utamanya di daerah 3T.
“Pembangunan BTS 4G merupakan langkah nyata dalam mendukung percepatan transformasi digital di Indonesia dan mewujudkan pemerataan telekomunikasi hingga pelosok negeri,” papar dia.
Diketahui BAKTI Kominfo membangun proyek BTS 4G dalam dua tahap. Tahap pertama dilakukan sampai dengan tahun 2020 dengan total pembangunan BTS di 1.682 titik.
Sedangkan tahap kedua dimulai pada 2021. BAKTI Kominfo membangun total 5.618 menara BTS 4G yang terbagi dalam dua fase.
"Fase 1 Tahun 2021 di 4.112 lokasi dan Fase 2 Tahun 2022 di 1.506 lokasi. Pembangunan difokuskan pada wilayah 3T, dengan 76 persen cakupannya berada di timur Indonesia, yakni Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua,” beber Budi Arie.
Baca Juga: Harga Kedelai Masih Tinggi, Produsen Tahu Tempe Semanan Ungkit Janji Kosong Jokowi di Rumah Luhut
Per 26 Desember 2023 kemarin, BTS 4G telah on-air di 1.682 lokasi. Sedangkan untuk Tahap 2 BTS di sebanyak 4.990 lokasi telah on air dari keseluruhan target.
Budi Arie menyebut masih ada 628 sisa BTS 4G yang belum selesai. Alasannya, ratusan lokasi menari BTS itu berstatus kahar.
“Sejumlah 628 lokasi belum on-air, mayoritas diakibatkan karena status kahar keamanan di Papua dan kesulitan mobilisasi material ke lokasi,” imbuhnya.
Guna mempercepat penyelesaian, Kementerian Kominfo berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri serta pemerintah daerah setempat untuk mencari solusi terbaik.
Menteri Budi Arie berharap dampak operasional BTS 4G dapat dirasakan langsung masyarakat di daerah 3T.
“Dengan adanya akses internet, pelayanan publik yang dilakukan pemerintah pun diharapkan dapat lebih optimal menjangkau masyarakat," ucapnya.
"Semoga masyarakat di daerah 3T dapat merasakan manfaat dari beroperasinya BTS, sehingga tidak ada lagi kesenjangan digital di Tanah Air,” harap dia.
Diketahui biaya proyek pembangunan BTS 4G bersumber dari APBN dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang dikelola BAKTI Kementerian Kominfo.
Guna mempercepat pemerataan infrastruktur digital, BAKTI Kementerian Kominfo melanjutkan kontrak kerja dengan mitra terdahulu untuk operasional BTS 4G di daerah 3T.