Jenis malware yang paling tersebar luas adalah trojan.
Tahun ini, terdapat peningkatan yang signifikan dalam penggunaan backdoor, mencatat pertumbuhan dari 15.000 file yang terdeteksi per hari di tahun 2022 menjadi 40.000 pada 2023.
Backdoor menonjol sebagai salah satu jenis trojan yang paling berbahaya, memberikan penyerang kendali jarak jauh atas sistem korban untuk melaksanakan tugas-tugas seperti mengirim, menerima, mengeksekusi, dan menghapus file, serta mengumpulkan data rahasia hingga mencatat aktivitas komputer.
Menurut Vladimir Kuskov, Kepala Penelitian Anti-Malware di Kaspersky, lanskap ancaman siber terus berkembang dan menjadi semakin berbahaya dari tahun ke tahun.
"Musuh terus mengembangkan malware, teknik, dan metode baru untuk menyerang organisasi dan
individu," katanya dalam keterangan resminya, Rabu (27/12/2023).

Jumlah kerentanan yang dilaporkan juga meningkat setiap tahunnya, dia menambahkan, dan pelaku ancaman termasuk kelompok ransomware akan mengambil kesempatan tanpa ragu-ragu.
Selain itu, hambatan masuk ke dalam kejahatan dunia maya kini semakin berkurang karena berkembangnya AI, yang digunakan penyerang, misalnya, untuk membuat pesan phishing dengan teks yang lebih meyakinkan.
"Saat ini, penting bagi organisasi besar dan setiap pengguna individu untuk menerapkan solusi keamanan yang andal," pungkasnya.
Baca Juga: Waspada Undangan dari Wonka: Tiket Emas yang Tidak Ingin Kamu Buka!