Suara.com - Sebuah proyek konstruksi rahasia di Kauai, Hawaii untuk CEO Meta Mark Zuckerberg, dikabarkan tengah dibangun.
Tidak sebuah tapi sebuah komplek dengan dua rumah besar, 11 rumah pohon yang dihubungkan dengan jembatan, yang disertai dengan Peternakan Koolau di Hawai'i masuk dalam perencanaan.
Menariknya, komplek itu memiliki sebuah bunker, sebagaimana melansir laman Standard.co.uk, Selasa (26/12/202 3).
Bukan sembarang bunker, dari pantauan Wired, bunker bawah tanah berukuran besar.
Baca Juga: Proyek Metaverse Impian Meta Gagal Total, Rugi Miliaran Dolar
Desain bunker bawah tanah seluas 5.000 kaki persegi lengkap dengan pintu keluar darurat dan pintu tahan ledakan.
Sebuah terowongan yang menghubungkan dua rumah besar juga akan mengarah ke bunker.
Bungker tersebut bisa sepenuhnya swasembada, dengan pasokan air dan makanan sendiri yang ditanam di lahan seluas 1.400 hektar di Pulau Hawaii.
Hal ini telah memicu spekulasi bahwa Zuckerberg, pencipta Facebook, mungkin sedang bersiap menghadapi skenario apokaliptik, sebuah keasyikan bertahan hidup di Hari Kiamat yang dilakukan oleh banyak miliarder teknologi.
Seperti yang diceritakan oleh Douglas Rushkoff dalam bukunya Survival of the Richest, mendapatkan bunker yang aman untuk menunggu bencana adalah sebuah obsesi yang dianut oleh banyak orang super kaya.
Baca Juga: Mark Zuckerberg dan Bos Perusahaan Teknologi Ikutan Gosip Drama OpenAI di Grup WhatsApp
"Adanya bahaya perubahan iklim, kenaikan permukaan air laut, migrasi massal, pandemi global, kepanikan penduduk asli dan penipisan sumber daya,” tulis Rushkoff.
"Bagi mereka, masa depan teknologi hanya tentang satu hal: melepaskan diri dari kita semua,” dia menambahkan,
Awal tahun ini CEO Amazon Jeff Bezos membeli dua rumah mewah seharga 61,4 juta poundsterling atau sekitar Rp1,2 triliun dan 54 juta poundsterling atau senilai Rp1,06 triliun di sebuah pulau buatan di Florida yang dijuluki 'Billionaire Bunker'
Zuckerberg, yang diperkirakan oleh Bloomberg memiliki kekayaan bersih sebesar 109 miliar dolar AS (Rp1.682,61 triliun), telah menghabiskan 212 juta poundsterling atau sekitar Rp4,12 triliun untuk memperoleh tanah dan membangun proyek tersebut, lapor Wired.
Ini termasuk sebidang tanah senilai 12,6 juta poundsterling atau senilai Rp246 miliar yang dia beli pada 2021 melalui Kaloko LLC miliknya.
Semua kontraktor terikat oleh NDA (perjanjian non-disclosure) yang ketat dan proyek konstruksi tersebut dirahasiakan oleh orang terkaya ke-10 di dunia itu.
Beberapa penduduk Kauai tidak senang dengan proyek tersebut.
Petisi tahun 2020 yang menuntut 'Hentikan tanda Zuckerberg dari Menjajah Kauai' mencapai lebih dari 1 juta tanda tangan.
Hawaii dianeksasi oleh AS pada tahun 1898, dan sejak itu rakyatnya berjuang untuk mendapatkan kembali kedaulatannya.