Badai Belum Usai, 30.000 Karyawan Google Terancam PHK Gegara AI

Dicky Prastya Suara.Com
Selasa, 26 Desember 2023 | 08:36 WIB
Badai Belum Usai, 30.000 Karyawan Google Terancam PHK Gegara AI
Ilustrasi kecerdasan buatan. [Freepik]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rencana Google untuk mengoptimalkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) ikut berdampak besar pada para karyawannya. Inovasi ini justru berpotensi adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) massal jilid dua di Google.

Disebutkan kalau produk AI baru ini akan berperan pada 30.000 karyawan yang ada di divisi sales Google, sebagaimana dilaporkan Live Mint, Selasa (26/12/2023).

Menurut laporan itu, banyak pekerjaan yang harus diberhentikan di divisi penjualan iklan karena Google telah memperkenalkan produk baru berbasis AI.

Alat ini secara otomatis dapat merekomendasikan atau membuat iklan baru untuk para pelanggan. Adanya produk ini membuat para karyawan Google tak perlu lagi mengerjakan hal seperti itu.

Baca Juga: Tiru iPhone, Android Akhirnya Punya Fitur Battery Health

Lebih lagi Google telah meluncurkan Performance Max di tahun 2021. Ini adalah sebuah alat berbasis AI untuk mengoptimalkan para pengiklan di Google.

Nah alat ini kemudian disempurnakan pada Mei 2023 lalu, yang menunjukkan kemampuan AI generatif dalam membuat dan menskalakan aset iklan lebih efisien.

Google Indonesia sebagai ilustrasi [Suara.com/Tivan Rahmat].
Google Indonesia sebagai ilustrasi [Suara.com/Tivan Rahmat].

PMax membantu klien Google dalam menentukan penempatan iklan yang optimal di berbagai channel Google Ads. Alat ini secara mandiri menghasilkan konten iklan berdasarkan pemindaian situs web.

Pendekatan dinamis berbasis AI ini memungkinkan pencampuran ulang iklan secara terus-menerus secara real-time, beradaptasi dengan rasio klik-tayang, dan mengoptimalkan kinerja.

Seiring dengan semakin populernya alat AI seperti PMax di kalangan pengiklan, kebutuhan akan campur tangan manusia dalam desain dan penjualan iklan tentu bakal berkurang.

Baca Juga: Sony Berencana PHK Massal Usai Studio Game Diretas Hacker

Selain itu, alat berbasis AI ini juga diklaim hemat biaya karena tak perlu lagi dikerjakan manusia. Produk itu juga mampu meningkatkan profitabilitas pendapatan iklan.

Produk inilah yang diperkirakan berdampak besar pada divisi sales Google. Tahun lalu, ada 13.500 pegawai yang berdedikasi pada pekerjaan penjualan perusahaan.

Meskipun belum ada informasi rinci, potensi PHK Google ini kemungkinan tetap ada. Rumornya, pengumuman nasib karyawan bakal ditentukan dalam beberapa bulan ke depan.

Jika benar, ini bukan kali pertama Google melakukan PHK massal. Awal tahun 2023 kemarin, Google sudah memecat lebih dari 12.000 karyawan, menjadikannya yang terbesar sepanjang sejarah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI