Suara.com - Seorang hacker GTA 6 berusia 18 tahun resmi divonis penjara seumur hidup. Ia akan mendekam di rumah sakit karena dianggap autis alias kelainan jiwa.
Terungkap pula kalau remaja bernama Arion Kurtaj ini adalah anggota grup peretas internasional bernama Lapsus$. Selain Rockstar Games yang merupakan pengembang game Grand Theft Auto (GTA), ia juga terlibat dalam kasus kebocoran data perusahaan lain seperti Uber hingga Nvidia.
Adapun kerugian ulahnya atas kasus kebocoran data di tiga perusahaan itu mencapai hampir 10 juta Dolar AS atau sekitar Rp 154 miliar, sebagaimana dilaporkan BBC, Senin (25/12/2023).
Hakim turut mengungkapkan kalau alasan Kurtaj divonis penjara seumur hidup. Ia menyebut kemampuan dan keinginan sang hacker untuk melakukan kejahatan di dunia siber membuatnya berisiko tinggi bagi masyarakat.
Baca Juga: Rockstar Diretas: Kode GTA 5 Bocor, Petunjuk Detail Bully 2 dan GTA 6 Beredar
Dia bakal terus berada di rumah sakit demi keamanannya. Kurtaj bisa bebas apabila dokter yang merawatnya sudah menganggapnya tak lagi berbahaya.
Pengadilan juga mengungkapkan kalau Kurtaj sempat melawan saat ditahan, di mana ulahnya itu merusak properti hingga membuat cedera seseorang.
Sebenarnya dokter menganggap Kurtaj tidak layak dihukum karena faktor autisme yang ia alami. Maka dari itu dokter meminta pengadilan untuk mempetimbangkan hukuman apakah Kurtaj memang melakukan tindakan kriminal atau tidak.
Namun sidang itu mengungkapkan kalau Kurtaj masih memiliki niat untuk meretas (hack) di dunia maya. Terbukti saat dia ditahan di hotel dan dilindungi polisi, Kurtaj tetap melakukan peretasan.
Bahkan ketika laptopnya disita, Kurtaj berhasil membobol Rockstar menggunakan Amazon Firestick, TV hotel, dan ponsel pribadinya. Ia mencuri 90 video klip GTA 6 yang belum dirilis resmi.
Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun Rockstar Games, GTA Online Bagi-bagi Item Gratis
"Jika Rockstar tidak menghubungi saya di Telegram dalam waktu 24 jam, saya akan mulai merilis kode sumbernya (source code)," tulis Kurtaj dalam pesan Slack internal Rockstar yang juga dia bobol.
Video trailer GTA 6 yang dia bocorkan kemudian diunggah di forum dengan nama akun TeaPotUberHacker.
Rockstar Games sendiri mengatakan kepada pengadilan bahwa peretasan tersebut memerlukan biaya pemulihan sebesar 5 juta Dolar AS, ditambah ribuan jam yang dilakukan para pegawainya.