Cara Kerja Carbon Capture Storage yang Ditanyakan Gibran ke Mahfud Dalam Debat Cawapres 2024

Rifan Aditya Suara.Com
Sabtu, 23 Desember 2023 | 17:12 WIB
Cara Kerja Carbon Capture Storage yang Ditanyakan Gibran ke Mahfud Dalam Debat Cawapres 2024
Ilustrasi Cara kerja Carbon Capture Storage (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Carbon capture storage menjadi salah satu pertanyaan yang dilontarkan calon wakil presiden (cawapres) nomor 2, Gibran Rakabuming Raka kepada cawapres nomor 3, Mahfud MD. 

“Bagaimana cara membuat regulasi Carbon Capture and Storage,” tanya Gibran pada Mahfud MD.

Dari pertanyaan tersebut, pasangan dari Ganjar Pranowo tersebut tidak menjawab spesifik, Mahfud hanya  menjawab secara umum tentang proses penyusunan suatu regulasi.

Namun, apa sebenarnya CCS itu? Simak ulasan berikut untuk jawabanya.

Baca Juga: Pakai Istilah CCS dan SGIE, Gibran Bantah Tiru Jokowi Gunakan Kata Sulit Saat Debat Cawapres

Cara Kerja Carbon Capture Storage

Carbon Capture Storage (CCS) adalah sistem yang mengintegrasikan penangkapan CO2 dari sumber emisi besar, transportasi CO2, biasanya melalui pipa, dan injeksi CO2 ke dalam situs penyimpanan geologi.

Setidaknya ada tiga tahap utama yang terlibat dalam CCS, yaitu penangkapan, transportasi, dan penyimpanan.

Tahap penangkapan mengacu pada tahap awal pemisahan CO2 dari bahan bakar atau dari gas buang pembakaran. CO2 yang ditangkap kemudian dikompres menjadi cairan atau fluida superkritis, siap untuk diangkut.

Sementara itu, tahap penangkapan adalah tahap yang paling mahal dari CCS, oleh karena itu ada dorongan besar untuk menemukan teknologi yang dapat mengurangi biaya.

Baca Juga: Mahfud MD Protes Gibran Mencecarnya Soal CCS Saat Debat: Nggak Relevan!

Dalam sebagian besar kasus, pabrik penangkapan CO2 mungkin tidak berada di sebelah lokasi penyimpanan CO2 yang sesuai. Oleh karena itu, CO2 perlu diangkut, biasanya menggunakan pipa khusus.

Pengangkutan CO2 menggunakan pipa khusus telah diterapkan di industri minyak dan gas, umumnya untuk mendukung operasi EOR. Gas tersebut dikompres menjadi keadaan superkritis di mana densitasnya mirip dengan air.

CO2 superkritis kemudian disuntikkan ke dalam 'cawan sedimen', di mana akan disimpan selamanya. Cawan ini harus berpori dan memiliki permeabilitas yang baik, sehingga memungkinkan penyimpanan CO2 dalam jumlah besar. 

Ini juga mempromosikan penyebaran CO2 yang disuntikkan ke seluruh formasi batuan. Lapisan tutup (atau lapisan penghalang) juga penting di atas batuan berpori untuk menangkap CO2 yang disuntikkan. 

Carbon Capture Storage di Indonesia

Di Indonesia, CCS dan Carbon Capture, Utilisation and Storage (CCUS) diatur oleh pemerintah untuk mendukung integrasi skema CCS dan CCUS dalam kegiatan eksplorasi dan produksi di negara ini, dengan tujuan membantu mendekarbonisasi industri hulu.

Indonesia juga memiliki potensi untuk menjadi pusat regional CCS atau sentra penangkap dan penyimpan karbon di kawasan Asia Tenggara.

Ada 15 proyek migas di Indonesia yang sedang menjalani kajian dan pilot project untuk mencapai target net zero emission atau bebas karbon pada 2030. Demikian penjelasan tentang cara kerja Carbon Capture Storage.

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI