Suara.com - Pemilik X alias Twitter, Elon Musk kembali mengusulkan idenya soal luar angkasa. Ia mendesak umat manusia untuk memiliki pangkalan di Bulan dan membangun kota di Mars.
Musk berkaca dari catatan sejarah soal misi Apollo 11 tahun 1969, di mana untuk pertama kalinya manusia mendarat di Bulan.
CEO Tesla dan SpaceX itu menilai kalau misi Apollo 11 menandakan kemajuan pesat dari penerbangan pertama hingga pendaratan di Bulan. Namun dia menyoroti kurangnya upaya pendaratan di Bulan selama 50 tahun terakhir.
"Umat manusia harus memiliki pangkalan di bulan, kota di Mars, dan berada di antara bintang-bintang," kata Musk lewat akun X, dikutip dari India Today, Rabu (20/12/2023).
Baca Juga: Pahami Psikologi Pasangan dari Buku Men Are From Mars, Women Are From Venus
Musk memiliki visi kalau manusia perlu membangun kehidupan selanjutnya di Bulan. Dia membayangkan kalau pangkalan di Bulan adalah tahap awal yang penting sebelum akhirnya menjelajah lebih jauh di alam semesta.
Setelah Bulan, Musk menyebut kalau target manusia selanjutnya adalah menduduki Mars.
Meskipun mengakui potensi eksplorasi di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional, Musk tetap fokus pada tujuan jangka pendek yaitu pemukiman di bulan dan Mars.
Ambisi Musk ini dilakukan lewat perusahaan eksplorasi luar angkasa miliknya, SpaceX. Ia mengembangkan mega roket Starship yang dikembangkan perusahaan untuk melakukan misi tanpa awak ke Mars dalam 3-4 tahun ke depan.
Mega roket ini merupakan bagian integral dari visi Musk yang lebih luas untuk mewujudkan perjalanan antar planet menjadi kenyataan.