Paus Fransiskus Sorot Ancaman AI, Desak Segera Diatur

Dicky Prastya Suara.Com
Rabu, 20 Desember 2023 | 15:28 WIB
Paus Fransiskus Sorot Ancaman AI, Desak Segera Diatur
Paus Fransiskus, Penguasa Vatikan [Foto: ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Paus Fransiskus ikut menyoroti soal perkembangan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) saat ini. Ia menganggap kalau dunia harus ikut menyorot soal AI maupun ancamannya terhadap umat manusia.

Hal ini dia sampaikan dalam Hari Perdamaian Sedunia Gereja Katolik Roma, di mana Paus menyoroti soal pentingnya mengatasi teknologi AI terhadap masyarakat.

Lebih lagi saat ini banyak negara-negara yang masih bimbang dengan teknologi AI. Di satu sisi AI teknologi AI memang berpotensi, sedangkan sisi lainnya AI juga harus dibatasi.

"Skala global dari kecerdasan buatan memperjelas bahwa, di samping tanggung jawab negara-negara berdaulat untuk mengatur penggunaannya secara internal, organisasi-organisasi internasional dapat memainkan peran yang menentukan dalam mencapai perjanjian multilateral dan mengkoordinasikan penerapan dan penegakannya," beber Paus Fransiskus, dikutip dari Tech Times, Rabu (20/12/2023).

Baca Juga: Akan Bertemu Imam Besar Al-Azhar, Megawati Dianggap Berjasa Memperjuangkan Kaum Perempuan dan Memimpin Indonesia

Ia meminta adanya kerja sama internasional dan mendesak negara-negara untuk berkolaborasi dalam menyusun regulasi untuk mengatur AI.

Paus Fransiskus mengaku prihatin dengan potensi munculnya istilah 'kediktatoran teknologi'. Maka dari itu dia memperingatkan adanya upaya untuk mengendalikan teknologi AI.

Ia berpendapat, keinginan untuk mengontrol suatu hal yang tidak terkendali pada akhirnya dapat menyebabkan hilangnya otonomi dan kebebasan individu, sehingga menimbulkan risiko besar bagi masa depan umat manusia.

Adapun hal yang disorot Paus Fransiskus adalah dipakainya AI dalam sistem persenjataan. Dia mengecam keras penelitian dan pengembangan senjata berbasis AI yang disebut Sistem Senjata Otonom Mematikan (Lethal Autonomous Weapon Systems/LAWS).

Paus menilai kalau memberikan tanggung jawab moral kepada mesin dalam kehidupan dan kematian pada dasarnya adalah sebuah kesalahan.

Baca Juga: Google Bard Haram Beri Informasi soal Anies, Prabowo, maupun Ganjar

Pesan Paus menekankan sifat penilaian moral manusia dan pengambilan keputusan etis yang tidak dapat digantikan, dan menganjurkan pengawasan manusia yang komprehensif dalam mengembangkan dan menerapkan teknologi berbasis AI.

Dia menegaskan kembali bahwa menyerahkan pengawasan ini kepada mesin akan menimbulkan dilema dan risiko etika yang signifikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI