Suara.com - Sejumlah keterampilan diproyeksi akan meningkat pesat selama lima tahun ke depan.
Guna memfasilitasi generasi muda mengasah berbagai keterampilan penting masa depan tersebut, Amazon Web Services (AWS) menggandeng Prestasi Junior Indonesia (PJI).
Keduanya mengimplementasikan dua program edukasi STEAM (science, technology, engineering, arts, dan mathematics) yang inovatif.
Melalui program STEAM Innovation Festival dan AWS Girls’ Tech Day, bagi lebih dari 700 pelajar di 75 SMA/SMK/MA di Jawa Barat sejak Agustus hingga November 2023 lalu.
Baca Juga: Teknologi Semakin Canggih, Waspada Ancaman Siber yang Tidak Terdeteksi Dewasa Ini
Para pelajar ditantang untuk membuat konsep proyek inovatif berbasis STEAM yang dapat mengatasi tantangan dunia nyata dan berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Kompetisi ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda mengenai potensi bidang STEAM, dalam menghadirkan solusi terhadap berbagai permasalahan masyarakat sekaligus memfasilitasi lahirnya generasi inovator masa depan Indonesia.
Untuk mendukung proses eksplorasi dan penyusunan ide, para pelajar telah memperoleh pelatihan design thinking dan pendampingan teknis bersama sukarelawan AWS dan mentor PJI.
Di akhir kompetisi, 15 tim terbaik mempresentasikan dan memamerkan prototipe proyek inovatif mereka di hadapan panel juri.
Sementara itu, AWS Girls’ Tech Day menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan dan menghubungkan anak perempuan dan perempuan muda dengan bidang STEAM.
Baca Juga: Google Sebut Orang Indonesia Mulai Tertarik soal Isu Teknologi
Inisiatif yang dimulai secara global pada 2018 dan di Indonesia ada tahun 2022 ini bertujuan untuk memberikan akses dan kesempatan yang setara terhadap pendidikan STEAM sekaligus menciptakan pemimpin teknologi perempuan masa depan di Indonesia.
Program ini terdiri dari dua aktivitas utama yang dirancang secara interaktif dan menarik, yaitu sesi bincang inspiratif bersama para pemimpin perempuan di bidang teknologi dan sesi pengembangan proyek menggunakan perangkat robot Quarky dan perangkat lunak pemrograman Pictoblox.
Robert Gardiner, Academic Advisor and Operations Counsel Prestasi Junior Indonesia mengungkapkan, generasi muda sangat antusias untuk berpartisipasi secara aktif, bahkan mengambil peran utama dalam mengatasi tantangan yang dihadapi masyarakat.
"Inisiatif ini juga menjadi langkah awal yang penting dan inspiratif bagi para pelajar dalam memahami tren dan potensi teknologi digital, mengeksplorasi ragam keterampilan teknis baru seperti pengkodean dan robotika, serta mengasah berbagai kompetensi nonteknis seperti kolaborasi, pemecahan
masalah, dan komunikasi," ungkapnya.
Sementara Dr. Iendra Sofyan S.T., M.Si., Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat mendukung program-program yang dilakukan oleh AWS InCommunities bersama Prestasi Junior Indonesia.
"Program ini selaras dengan program-program pembangunan di Jawa Barat, dimana fokus kami adalah untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul menyongsong Visi Indonesia Emas di tahun 2045,” katanya.