Suara.com - Korea Selatan resmi mengeluarkan surat perintah untuk menangkap mantan pejabat Samsung Electronics. Eks bos Samsung itu yang tidak disebutkan namanya itu dituding membocorkan rahasia perusahaan ke China.
Jaksa di Pengadilan Distrik Pusat Seoul menjelaskan kalau mantan pejabat Samsung itu telah membocorkan informasi berupa teknologi chip memori DRAM 18-nano kepada Changxin Memory Technologies (CXMT), perusahaan asal Tiongkok.
Jaksa menyebut kalau ulah mantan pejabat Samsung ini bisa menyebabkan kerugian perusahaan hingga 2,3 triliun Won atau sekitar Rp 27 triliun, sebagaimana dikutip dari Channel News Asia, Senin (18/12/2023).
Kasus ini tak hanya melibatkan satu orang. Ia mengungkap kalau puluhan karyawan dari perusahaan pemasok Samsung Electronics juga terseret dalam kasus tersebut.
Baca Juga: Sinopsis 'The Baking Challenge', Drama China Baru tentang Chef
Sayang Samsung menolak memberikan komentarnya soal ini.
Sementara CXMT hanya mengatakan kalau perusahaan mereka bakal menghormati hak kekayaan intelektual dan memiliki mekanisme yang kuat untuk mencegah masuknya informasi pihak ketiga dari karyawan.
Diketahui CMXT adalah anak perusahaan dari Innotron Memory. Mereka adalah pembuat chip memori DRAM terkemuka di Tiongkok.
Nah sang pelaku pindah dari Samsung dan bergabung ke CXMT pada 2016. Hanya saja jaksa menolak komentar apakah pria itu masih bekerja untuk CXMT.
Jaksa juga menolak soal tingkat kerusakan akibat ulah mantan pejabat Samsung yang kini sudah jadi buronan negara.
Baca Juga: Media Korea Selatan Ciduk Aksi PSSI, Diam-diam Ajukan Tawaran Untuk Park Hang-seo