Suara.com - Setelah Xiaomi mengumumkan kehadiran HyperOS dan banyak bocoran tangkapan layar terkait antarmuka sistem operasi baru tersebut, banyak orang menilai jika HyperOS terlihat mirip dengan iOS.
HyperOS sangat mirip dengan iOS sehingga pengguna yang ingin beralih dari perangkat Apple ke Xiaomi mungin tidak merasakan perbedaan.
Berikut ini 10 persamaan HyperOS dan iOS:
1. Control Center
Baca Juga: Hore! Poco F5 Bakal Dapat Update HyperOS
Dimulai dari Control Center, kedua sistem operasi ini terlihat sangat mirip. Namun jika diperhatikan lebih dekat, ada desain pintasan yang lebih membulat di HyperOS.
Baik HyperOS dan iOS memiliki kotak pemutar musik. Warna latarnya pun sama, yaitu biru. Jika pengguna melihat gambaran umumnya, panel kontrol iOS dan HyperOS hampir sama.
2. Kustomisasi lockscreen
Perangkat Xiaomi telah menambahkan opsi penyesuaian lockscreen yang sangat mirip dengan iOS. Ada lebih banyak fitur penyesuaian di HyperOS daripada di iOS.
Beralih di antara lockscreen yang disimpan juga dapat dilakukan dengan gerakan kiri dan kanan di iOS, sedangkan di HyperOS dengan bergerak ke atas dan ke bawah.
Baca Juga: Cara Download iOS 17 di iPhone
Fitur ini menambahkan widget ke lockscreen yang telah diperluas di HyperOS. Sebagai perbandingan, pengguna dapat menempatkan satu widget di bawah jam di iOS. Sedangkan di HyperOS, pengguna dapat menempatkan tiga widget di bawah jam.
3. Pengaturan
Menu pengaturan kedua sistem operasi memiliki beberapa kesamaan yang mencolok. Penempatan label "Settings" dan informasi tentang akun pengguna terlihat identik.
Meskipun Android asli memiliki gambar profil di sebelah kanan teks Pengaturan, tetapi Xiaomi telah menerapkan gaya yang mirip dengan iOS, di mana menyertakan gambar profil di sebelah kanan. Selain itu, warna latar belakang ikon menu pengaturan sama persis dengan iOS.
4. Dialer
Saat membandingkan aplikasi dialer, HyperOS menonjol dengan desain yang lebih ramah pengguna. Meskipun iOS hanya memiliki fitur keypad, Xiaomi menambahkan panggilan terbaru di atas keypad.
5. Kontak
Pada aplikasi Kontak, kemiripannya lebih terlihat terutama pada bagian My Profile. Jika foto pengguna terlihat di bagian My Profile, aplikasi Kontak di HyperOS akan hampir identik dengan iOS.
Format daftar berdasarkan abjad dan posisi label Kontak juga memberikan kesan seperti iOS.
6. Galeri
Aplikasi Galeri pada kedua sistem tampak hampir sama, dengan ikon bilah bawah yang serasi. Perbedaan utamanya terletak pada susunan foto terbaru, di mana iOS menempatkannya di bagian bawah, sedangkan HyperOS menempatkannya di bagian atas.
7. Alarm
Pada aplikasi Alarm, terdapat sedikit kemiripan antara keduanya. iOS menawarkan antarmuka bertema oranye dengan opsi yang lebih komprehensif, sementara HyperOS memilih kesederhanaan.
8. Kalkulator
Jika andingkan dengan aplikasi Kalkulator, keduanya merupakan aplikasi kalkulator yang berbeda secara desain namun sama posisinya.
Di HyperOS, pengguna juga dapat menggunakan fitur konverter mata uang dengan beralih antar tab. Aplikasi kalkulator juga dapat digunakan sebagai pop-up menggunakan fitur PiP dengan menekan tombol di kiri atas.
9. Cuaca
Aplikasi Cuaca memiliki kesamaan titik dengan latar langit yang bergerak. Di bagian atas kedua antarmuka, terlihat opsi high, low, dan current temperature, beserta lokasinya.
10. Baterai
Antarmuka kedua sistem operasi terlihat berbeda. HyperOS memiliki sisa baterai yang sangat besar di panel atas layar. Di iOS, persentase baterai dan opsi penghematan baterai ada di bagian atas panel. Opsi penghematan baterai lainnya tersedia di HyperOS.
Pengguna juga dapat menyesuaikan pengaturan kinerja dari sini. Di bagian bawah layar, terdapat riwayat level baterai dan waktu penggunaan layar di kedua perangkat. Selain itu, iOS memiliki fitur pelacakan aktivitas, di mana fitur ini terletak di menu lain di HyperOS.
Meskipun iOS dan HyperOS memiliki beberapa kesamaan visual, keduanya berbeda secara signifikan dalam hal fungsionalitas dan desain di berbagai aplikasi.