Bos Google Ternyata Menyesal Sudah PHK Massal 12.000 Karyawan

Dicky Prastya Suara.Com
Minggu, 17 Desember 2023 | 17:35 WIB
Bos Google Ternyata Menyesal Sudah PHK Massal 12.000 Karyawan
CEO Google Sundar Pichai . [Fabrice Coffrini/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - CEO Google Sundar Pichai buka-bukaan usai perusahaannya melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan beberapa waktu lalu. Diketahui PHK Google ini adalah yang terbesar sepanjang sejarah dan berefek ke 12.000 pekerja.

Dalam sebuah pertemuan internal perusahaan, ada salah satu karyawan Google yang menanyakan soal PHK hingga dampaknya pada pertumbuhan perusahaan, laba rugi, hingga semangat kerja di kantor.

Pichai pun mengakui kalau PHK Google ini berdampak signifikan pada semangat para karyawan, yang mana masukan ini juga dia peroleh dari Googlegeist, sebuah survei internal perusahaan untuk menampung aspirasi pekerja.

Pichai blak-blakan kalau keputusan mengurangi 6 persen karyawan itu adalah salah satu momen paling menantang selama 25 tahun sejarah Google. Dia pun mengakui kalau itu adalah keputusan sulit.

Baca Juga: Google Play Best App Diberikan pada Aplikasi Pengembangan Diri Terbaik

"Di Google, kami belum pernah mengalami momen seperti itu selama 25 tahun," ungkap Pichai, dikutip dari India Today, Minggu (17/12/2023).

Pria kelahiran India ini kemudian menjelaskan alasan Google harus PHK karyawan. Menurutnya, itu harus dilakukan demi mencegah masalah lebih besar di masa depan.

Ilustrasi Kantor Google (Isti)
Ilustrasi Kantor Google (Isti)

Diuraikan dia, apabila Google tidak melakukan PHK, itu dapat menghambat kemampuan perusahaan untuk berinvestasi di bidang-bidang penting. Lebih lagi kemajuan teknologi global juga sangat cepat.

Pichai pun mengakui kalau cara dia mengumumkan PHK kepada para karyawannya ini tidaklah etis. Sebab pemecatan karyawan Google ini dilakukan serentak, tanpa mempertimbangkan zona waktu di masing-masing negara.

"Jelas itu bukan cara yang tepat untuk melakukannya. Saya rasa ini adalah sesuatu yang bisa kami lakukan dengan berbeda,” katanya.

Baca Juga: Demi Meningkatkan Privasi Pengguna, Google Menghilangkan Cookie Pelacakan di Chrome

Sang bos menyadari bahwa pemutusan akses karyawan ke aset Google yang mendadak itu juga merupakan keputusan yang menantang.

Meskipun harus mengambil pilihan sulit, Pichai pada akhirnya menyesal mengambil keputusan PHK massal 12.000 karyawan Google.

Diketahui PHK Google ini terjadi sekitar akhir Januari 2023 kemarin. Kala itu Google memecat 12.000 karyawan yang tersebar di seluruh dunia.

Dalam email yang dikirimkan karyawan, CEO Sundar Pichai mengaku sangat menyesal atas keputusan itu dan menyebut hal ini sebagai keputusan yang sulit demi masa depan.

Pichai mengatakan, PHK akan berdampak pada karyawan di semua cabang di dunia dan dirinya siap bertanggung jawab atas putusan ini.

Keputusan ini cukup mengejutkan usai rekrutmen besar-besaran yang dilakukan Alphabet (perusahaan induk Google) beberapa tahun ke belakang.

"Kami mempekerjakan untuk realitas ekonomi yang berbeda dari yang kami hadapi saat ini," kata Pichai, dikutip dari Reuters.

Pichai mengatakan bahwa karyawan akan dibayar selama periode pemberitahuan penuh minimal 60 hari. Alphabet juga akan menawarkan paket pesangon mulai dari gaji 16 minggu ditambah dua minggu untuk setiap tahun tambahan di Google "dan mempercepat setidaknya 16 minggu pemberian GSU."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI