- Level kecerdasan
AI kurang cerdas dibandingkan manusia. Sementara AGI sama baiknya atau lebih baik dari manusia.
- Kemampuan
AI hanya memiliki kemampuan dengan tujuan tunggal. Sedangkan AGI multiguna dan dapat menangani berbagai skenario.
- Pelatihan
AI telah terlatih sebelumnya dengan opsi penyesuaikan. Sementara AGI mampu terus meningkatkan atau melatih dirinya sendiri.
- Ketersediaan
AI saat ini sudah tersedia dan dapat digunakan. Namun, AGI belum tersedia saat ini karena masih dikembangkan.
- Contoh nyata
Sistem AI telah diterapkan dalam beberapa produk seperti ChatGPT, Bing Chat, dan Google Bard. Sedangkan AGI masih dalam pengembangan.
Walau begitu, sulit diprediksi apakah AGI mungkin diciptakan atau tidak. Menurut beberapa definisi AGI, komputer yang melampaui kecerdasan manusia akan mampu memecahkan masalah lama yang belum dapat diatasi oleh manusia.
Dalam skenario seperti itu, AGI akan mengubah bidang-bidang seperti kedokteran, bioteknologi, dan teknik dalam sekejap. Hal ini sulit dibayangkan, bahkan bagi orang yang optimis terhadap potensi AI.
Banyak peneliti juga menyuarakan keprihatinan moral dan keselamatan atas pengembangan AGI. Sekalipun AGI hanya setara dengan kecerdasan manusia, namun hal ini dapat menimbulkan ancaman terhadap keberadaan umat manusia.
Meski begitu, menurut banyak peneliti disebutkan bahwa AGI diprediksi akan tersedia antara 2030 dan 2050.
Baca Juga: Samsung Siap Hadirkan Galaxy AI di Awal 2024, Kecerdasan Buatan dalam Genggaman