Proyek Satelit Satria 2 Dimulai 2024, Nilai Investasi Rp 13,7 Triliun

Dicky Prastya Suara.Com
Sabtu, 16 Desember 2023 | 00:02 WIB
Proyek Satelit Satria 2 Dimulai 2024, Nilai Investasi Rp 13,7 Triliun
Dirut BAKTI Kominfo Fadhilah Mathar saat ditemui di Kantor BAKTI Kominfo, Jakarta, Jumat (15/12/2023).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika (BAKTI Kominfo) tengah menyiapkan proyek pembangunan Satelit Republik Indonesia 2 (Satria 2) sebagai lanjutan dari Satelit Satria 1.

Direktur Utama BAKTI Kominfo Fadhilah Mathar menerangkan kalau Satelit Satria-2 ini disiapkan karena kapasitas Satria-1 yang ada saat ini masih belum mencukupi untuk mencakup seluruh area publik dan layanan publik yang tidak terjangkau teknologi terestrial.

"Sehingga kami masih memerlukan kapasitas lagi. Nah itu yang akan kami tambahkan melalui Satria-2," katanya saat ditemui di Kantor BAKTI Kominfo, Jumat (15/12/2023).

Perempuan yang akrab disapa Indah ini menjelaskan, Satelit Satria-2 ini tidak diperuntukkan untuk lokasi yang saat ini sudah dijangkau oleh Satria-1. Menurutnya, Satria-2 ditujukan ke lokasi baru yang sejauh ini tidak terjangkau oleh teknologi fiber optik atau microwave.

Dijelaskan dia, Satelit Satria-2 memiliki kapasitas mencapai 300 Gbps. Ini lebih besar dua kali lipat dari Satria-1 yang mempunyai kapasitas 150 Gbps.

Kepala Divisi Satelit BAKTI Kominfo Sri Sanggarama Aradea menambahkan, Satelit Satria-2 ini akan menambah kapasitas dan lokasi yang sebelumnya tidak dijangkau Satria-1.

Kepala Divisi Satelit BAKTI Kominfo Sri Sanggrama Aradea saat ditemui di Kantor BAKTI Kominfo di Jakarta, Jumat (15/12/2023). [Suara.com/Dicky Prastya]
Kepala Divisi Satelit BAKTI Kominfo Sri Sanggrama Aradea saat ditemui di Kantor BAKTI Kominfo di Jakarta, Jumat (15/12/2023). [Suara.com/Dicky Prastya]

"Jadi sebenarnya kalau dilihat, kapasitas satelit itu akan selalu kurang. Jadi ya akhirnya ujungnya kami akan menambah kapasitas lagi, sambil menunggu," ucapnya di sesi terpisah.

Aradea mengaku kalau proyek pengadaan Satelit Satria-2 ini masih dalam tahap diskusi teknis dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

"Belum (pengadaan), sekarang prosesnya di Bappenas dan Kemenkeu untuk masuk ke green book, dan ini kami juga masih diskusi teknis dengan mereka bagaimana pendanaannya," imbuhnya.

Baca Juga: Uji Coba Sukses, Satelit Satria 1 Resmi Beroperasi di Indonesia Januari 2024

Dia memperkirakan kalau proyek pembangunan infrastruktur Satelit Satria-2 ini dimulai tahun 2024. Hanya saja BAKTI Kominfo masih memerlukan kajian lebih lanjut agar jaringan internet dari satelit itu bisa tepat sasaran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI