Uji Coba Sukses, Satelit Satria 1 Resmi Beroperasi di Indonesia Januari 2024

Dicky Prastya Suara.Com
Jum'at, 15 Desember 2023 | 23:17 WIB
Uji Coba Sukses, Satelit Satria 1 Resmi Beroperasi di Indonesia Januari 2024
Indonesia mencatat sejarah baru dengan telah diluncurkannya Satelit Nusantara Tiga atau yang juga disebut Satelit Republik Indonesia (SATRIA).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kemenkominfo sukses melaksanakan uji coba Satelit Republik Indonesia 1 alias Satria 1 beberapa waktu lalu.

Kepala Divisi Satelit Bakti Kominfo, Sri Sanggrama Aradea mengaku puas dengan hasil uji coba Satelit Satria 1 yang digelar di enam lokasi yaitu Kota Manokwari, Kota Jayapura, Kota Ambon, Kota Batam, Kota Kupang, dan Kota Banjarbaru.

"Jadi kami dapat kemarin itu uplink-nya di 3 Mbps, downlink-nya di 10 Mbps. Itu sudah cukup ideal sih untuk Satria 1," katanya saat ditemui di Kantor BAKTI Kominfo, Jakarta, Jumat (15/12/2023).

Ia menerangkan kalau Satelit Satria 1 sebenarnya bisa menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Hanya saja jaringan internet yang dihasilkan dari satelit ini diperuntukkan untuk wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (wilayah 3T) seperti pendidikan (sekolah), layanan pemerintahan, dan lain-lain.

"Sudah cukup segitu, karena kalau kami lihat dari hasil pengalaman kami, saat ini itu 4 Mbps setiap lokasi itu sudah cukup mumpuni sih, untuk daring (online) dan lain-lain," imbuhnya.

Aradea optimistis kalau Satelit Satria 1 resmi beroperasi di Indonesia pada awal Januari 2024. Bahkan minggu depan BAKTI Kominfo akan memasuki tahap akhir sebelum akhirnya menyediakan internet di wilayah 3T.

Kepala Divisi Satelit BAKTI Kominfo Sri Sanggrama Aradea saat ditemui di Kantor BAKTI Kominfo di Jakarta, Jumat (15/12/2023). [Suara.com/Dicky Prastya]
Kepala Divisi Satelit BAKTI Kominfo Sri Sanggrama Aradea saat ditemui di Kantor BAKTI Kominfo di Jakarta, Jumat (15/12/2023). [Suara.com/Dicky Prastya]

Namun untuk tahap awal, Aradea menerangkan kalau Satelit Satria 1 tidak bisa langsung melayani 37.000 titik desa di Indonesia. Total keseluruhan itu dibagi BAKTI Kominfo selama dua tahun.

"37.000 itu kami bagi selama dua tahun karena kan idealnya kami membangun dalam waktu setahun itu 20-25 ribu. Kami enggak mungkin sebanyak itu langsung," papar dia.

Di tahap awal ini, lanjut Aradea, BAKTI Kominfo akan memprioritaskan layanan internet dari Satria 1 ke wilayah barat. Ia sendiri pun terkejut karena banyak wilayah Indonesia bagian barat yang justru lebih membutuhkan jaringan internet.

Baca Juga: Terlibat Kasus Korupsi BTS 4G, Bersih-bersih BAKTI Kominfo Dimulai Tahun Depan

"Karena barat itu sangat major tapi swastanya belum banyak masuk ke sana. Kayak di Sumatera, itu masih banyak pesisirnya yang belum punya internet di sekolah-sekolah," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI