Cara Memindai Malware di HP Android, Jaga Agar Tetap Aman!

Senin, 11 Desember 2023 | 12:12 WIB
Cara Memindai Malware di HP Android, Jaga Agar Tetap Aman!
Malware di smartphone. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa pihak mengatakan bahwa ponsel Android kebal dari virus dan malware, namun hal ini tidak sepenuhnya benar. Fatanya pada 2022, Bleeping Computer melaporkan sejumlah aplikasi malware Android baru yang terlihat di Google Play Store. Jika hal ini membuat pengguna HP Android khawatir, pengguna harus tahu cara memindai malware di HP Android.

Virus adalah jenis malware yang berperilaku dengan cara tertentu. Virus ini menggandakan dirinya di dalam sistem operasi atau kode aplikasi, sama seperti virus biologis memasukkan kode genetiknya ke dalam sel manusia.

Meskipun ponsel Android biasanya tidak terjangkit ancaman keamanan jenis ini, ada bentuk malware lain yang dapat membahayakan dan terancam bocornya informasi pribadi pengguna hingga merusak ponsel.

Ponsel Android biasanya memperoleh malware melalui pemilik ponsel yang tertipu untuk mengunduhnya. Itu bisa datang dalam aplikasi yang diunduh, lampiran dari email atau teks SMS, atau konten yang diunduh dari situs web.

Jika ponsel Android pengguna tiba-tiba melambat, baterainya cepat habis, atau dihidupkan ulang berulang kali, hal ini mungkin disebabkan oleh malware.

Berikut ini cara memindai virus atau malware di Android

1. Menggunakan aplikasi anti-virus pihak ketiga

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah memindai ponsel Android dari malware. Ada sejumlah aplikasi anti-malware untuk OS Android. Sebagian besar menawarkan versi gratis dengan fungsionalitas dasar dan mengenakan biaya untuk versi deluxe.

Sebagai rekomendasi, pengguna bisa menggunakan Bitdefender Antivirus. Berikut ini cara menggunakannya:

Baca Juga: 5 Game Android Terbaik, 100 Persen Gratis

  • Unduh dan instal aplikasi Bitdefender Antivirus
  • Ketuk tombol Scan perangkat
  • Izinkan hal yang diperlukan
  • Ketika aplikasi selesai memindai, hasilnya akan ditampilkan
  • Pengguna akan mendapat laporan kesehatan usai dilakukan pemindaian
  • Jika Bitdefender menemukan malware, Bitdefender akan menghapusnya secara otomatis. Jika hal ini tidak memungkinkan, pengguna akan diberikan pilihan untuk mendisinfeksi file yang bermasalah, menghapusnya, atau memindahkannya ke karantina

Sebagian besar aplikasi anti-malware bekerja dengan cara serupa. Pengguna juga bisa menggunakan aplikasi anti-virus lainnya sebagai alternatif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI