Infografis
Suara.com - Tahun ini, Google Play’s Best of 2023 menampilkan banyak tren dan evolusi di masyarakat mulai dari Essential apps, Hidden Gems, Apps for Good, hingga tambahan kategori terbaru: Best with AI.
Di Indonesia, ini adalah tahun dimana masyarakat Indonesia mengevaluasi kembali pendekatan kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Sementara para developer aplikasi dengan berani menghadapi tantangan besar dan secara kreatif menawarkan solusi berbasis teknologi, memikirkan kembali bagaimana kita dapat meningkatkan diri dan berkontribusi kepada masyarakat.
Aplikasi seperti Skorlife, sebuah aplikasi manajemen kredit yang salah satunya berupa informasi kredit dan perencanaan pribadi, membantu masyarakat menjadi lebih melek finansial.
Baca Juga: Cara Pakai Gemini, AI Terbaru dari Google yang Super Cerdas
Ada juga Rekosistem yang membantu masyarakat mengelola sampah mereka secara bertanggung jawab.
Hingga Surplus yang bertujuan mengatasi tantangan sampah makanan dengan menciptakan pasar online memungkinkan publik membeli makanan dari restoran, hotel, toko roti, peternakan, supermarket, dan penjual eceran, yang memiliki sisa makanan utuh dan aman yang belum terjual.
Tidak hanya bagi masyarakat luas, namun juga muncul melalui aplikasi seperti Obesitylab, sebuah aplikasi yang membantu orang merencanakan makanan dan mengatur berat badannya.
Pemenang terbesar tahun ini adalah GoPay, yang menyapu bersih 3 dari 12 kategori Aplikasi untuk Best App, User’s Choice App, dan Best Everyday Essentials.
Para pemenang 2023 mencerminkan hal-hal yang paling penting bagi masyarakat saat ini.
Baca Juga: Sinergi Palapa Timur Telematika dan Google-Telkomsel Jaga Palapa Ring Timur
Mulai dari aplikasi yang membantu kita memikirkan kembali masa depan dan peran kita di dalamnya, hingga game yang membantu kita mengembangkan komunitas dan kreativitas.
“Google Play memungkinkan pengembang aplikasi dari semua skala dari mana saja di Indonesia untuk membangun bisnis yang sukses dengan memberdayakan mereka untuk menciptakan pengalaman menarik dan berkualitas tinggi bagi miliaran pengguna Android di Indonesia dan di seluruh dunia," ujar Kunal Soni, Direktur Google Play untuk Asia Tenggara dan Australia.
Menurutnya, ini adalah rumah bagi lebih dari 10.000 developers di Indonesia yang telah menemukan inspirasi dan membangun bisnis yang berkembang.
Dia menambahkan, Google Play tidak hanya mendorong inovasi tetapi juga membantu menghasilkan manfaat pendapatan sebesar Rp1,5 T bagi pengembang lokal pada 2022.
"Kami tetap berkomitmen untuk mendukung ekosistem dan membantu developers lokal membuat aplikasi dan game luar biasa untuk 2,5 miliar pengguna bulanan Google Play di seluruh dunia," katanya dalam keterangan resminya, Senin (11/12/2023).
Sementara itu, Theola Elena, Brand Manager GoPay melihat, salah satu cara Google Play membantu dan berkontribusi terhadap pertumbuhan aplikasinya adalah mayoritas masyarakat Indonesia yang menggunakan Android.
![Google Play Store. [Vic_B/Pixabay]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/04/25/28637-google-play-store.jpg)
"Kehadiran kami di Google Play memberi paparan yang optimal dan akses langsung ke demografi pengguna yang besar ini, peringkat dan ulasan di Google Play berfungsi sebagai faktor berpengaruh dalam memotivasi calon pengguna mengunduh dan berinteraksi dengan aplikasi kami. dan berkontribusi secara signifikan terhadap instalasi organik," jelasnya.
Kedua, dia menambahkan, Google Play berfungsi sebagai pusat terpusat untuk mengelola rilis produk.
Konsol developers menyediakan antarmuka yang ramah pengguna sehingga tim rilis dapat menavigasi siklus hidup rilis secara efisien, mulai dari penerapan awal hingga pembaruan berikutnya.
Terakhir, tim developersan produk mendapat manfaat dari peluncuran bertahap Google Play, pemantauan rilis, dasbor, dll.
"Fungsi tersebut memungkinkan kami merilis pembaruan secara bertahap ke sebagian pengguna dengan memastikan stabilitas aplikasi," katanya.
Pendekatan ini meminimalkan dampak potensi masalah, memungkinkan tim memantau kinerja dan mengumpulkan masukan sebelum rilis skala penuh.
"Kami berharap dapat menerima masukan-masukan yang lebih berharga seiring dengan upaya kami mewujudkan misi memberdayakan jutaan masyarakat Indonesia untuk meningkatkan neraca keuangan mereka," ungkap Theola Elena.
