2. *#*#4636#*#*
Kode tersebut akan menampilkan info telepon dan data penggunaan.
Saat pengguna memasukkannya, itu akan menampilkan informasi seperti nomor IMS (International Mobile Subscriber Identity) atau detail koneksi seluler, termasuk kekuatan sinyal yang tepat serta kecepatan unggah dan unduh saat ini. Data penggunaan yang tersedia mencakup hal-hal seperti baterai dan terakhir kali berbagai aplikasi digunakan.
3. *#*#232338#*#*
Kode ini menampilkan alamat MAC. MAC (Media Access Control) adalah sidik jari perangkat di jaringan lokal. Biasanya hal ini tidak perlu dikhawatirkan, namun beberapa orang suka menyembunyikan atau mengubah alamat MAC mereka untuk memaksimalkan privasi dan pertahanan terhadap peretasan.

4. *31#
Berbicara tentang privasi, kode ini dapat mencegah ID penelepon pengguna keluar melalui gelombang udara. Namun hal ini mungkin menjadi pedang bermata dua, karena beberapa orang memilih untuk memblokir penelepon tak dikenal sebagai cara mengurangi spam.
Jika seseorang yang pengguna kenal memutuskan untuk melakukan hal ini, maka pengguna tidak akan dapat meneleponnya sampai dia mengubah setelannya atau pengguna mengaktifkan kembali ID penelepon.
5. *43#
Baca Juga: Sangat Mudah, Begini Cara Melihat Password di Instagram Sendiri Jika Lupa
Ada kemungkinan besar pengguna sudah mendapat panggilan tunggu, tetapi jika belum, pengguna mungkin harus mengaktifkannya agar diberi tahu saat seseorang mencoba menelepon saat pengguna sedang sibuk. Kode ini berfungsi untuk mengalihkan panggilan tunggu.