Suara.com - Platform live streaming Twitch mengumumkan bakal menutup layanannya di Korea Selatan mulai tahun depan, tepatnya 27 Februari 2024.
CEO Twitch, Dan Clancy menyatakan, mereka memutuskan cabut dari negara yang dikenal sebagai pusat game dan esports global tersebut karena biaya operasional live streaming yang sangat mahal.
"Biaya menjalankan Twitch di Korea menghadirkan situasi yang unik," kata Clancy, dikutip dari Polygon, Kamis (7/12/2023).
Alasannya, di Korea layanan broadband memiliki biaya tambahan yang membuat aktivitas live streaming di sana makin mahal.
Baca Juga: Game Captain Tsubasa: Ace Resmi Dirilis ke iOS dan Android, Pecinta Nankatsu Merapat!
Bahkan Twitch sudah mengakali biaya tersebut dengan mencoba model peer-to-peer untuk kualitas streaming dengan format maksimal hanya 720p. Sayang upaya itu tidak cukup untuk menekan biaya.
"Biaya jaringan di sana 10 kali lebih mahal daripada di sebagian besar negara lain," lanjut perusahaan.
Keputusan menutup Twitch di Korea Selatan mungkin bakal berdampak besar bagi perusahaan itu sendiri maupun ekosistem streamer di dalamnya. Lebih lagi Korea Selatan adalah pusat utama turnamen esports di dunia.
Negara ini adalah rumah bagi banyak tim papan atas untuk game-game populer seperti League of Legends (LoL) maupun Twitch itu sendiri. Pertumbuhan awal negara-negara esports lainnya pun sebagian besar disebabkan oleh popularitas global esports Korea.
Kini, pengguna di Korea Selatan yang antusias dengan esports kemungkinan besar akan beralih ke YouTube sebagai platform streaming jika mereka ingin menonton para atlet esports idolanya.
Baca Juga: Review Anime "BOFURI": Kisah Cewek yang Main Game Cuma Modal Defense