Prediksi Keamanan Finansial 2024: Trojan Perbankan, Kebangkitan Kelompok Afiliasi, Serangan Sistem Pembayaran Langsung

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 07 Desember 2023 | 10:48 WIB
Prediksi Keamanan Finansial 2024: Trojan Perbankan, Kebangkitan Kelompok Afiliasi, Serangan Sistem Pembayaran Langsung
Ilustrasi metode pembayaran QRIS (Pixabay/viarami)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menurut para ahli Kaspersky, lembaga dan organisasi keuangan harus memperkuat pertahanan mereka pada 2024.

Pasalnya, ancaman yang didorong oleh AI berpotensi meningkat dan berkembangnya otomatisasi akan menjadi tren.

Dalam laporan kejahatan siber dan prediksi ancaman finansial untuk 2024, perusahaan keamanan siber ini mengantisipasi peningkatan serangan siber.

Meliputi eksploitasi sistem pembayaran langsung, kebangkitan trojan perbankan Brasil, dan peningkatan paket backdoor sumber terbuka.

Baca Juga: Jelang Sale 12.12, 5 Tips Belanja Online Aman Terhindar dari Kejahatan Siber

Laporan ini juga mencakup tinjauan komprehensif terhadap keakuratan prediksi tahun lalu, menekankan tren seperti peningkatan ancaman Web3 dan peningkatan permintaan untuk pemuat malware (malware loader).

Beradaptasi dengan lanskap yang terus berkembang, 2024 menuntut strategi keamanan siber yang proaktif, kolaborasi antar sektor, hingga pertahanan inovatif.

Ilustrasi Malware (Pexel.com/solarseven)
Ilustrasi Malware (Pexel.com/solarseven)

Tahun lalu, para ahli Kaspersky secara akurat memperkirakan peningkatan ancaman Web3, peningkatan permintaan pemuat malware, dan pergeseran motif kelompok ransomware ke arah
aktivitas yang merusak.

Khususnya, pandangan ke depan mengenai kerangka kerja "Red Team" dan peralihan pembayaran Bitcoin yang masih belum terjadi seutuhnya.

Pada 2024 mendatang, diperkirakan akan terjadi lonjakan serangan siber yang didorong oleh AI dan peniruan saluran komunikasi yang sah, sehingga akan mengarah pada menjamurnya kampanye berkualitas rendah.

Baca Juga: Proyeksi Ancaman Serangan Siber 2024: Eksploitasi Baru Perangkat Selular, Wearable, dan Pintar

Selain itu, para ahli Kaspersky memperkirakan para penjahat siber akan memanfaatkan popularitas sistem pembayaran langsung, yang mengakibatkan munculnya malware clipboard dan peningkatan eksploitasi Trojan mobile banking.

Misalnya saja kelompok penjahat siber seperti Grandoreiro telah berekspansi ke luar negeri, menargetkan lebih dari 900 bank di 40 negara.

Tren mengkhawatirkan lainnya pada tahun 2024 adalah meningkatnya paket backdoor open source.

Penjahat siber akan mengeksploitasi kerentanan dalam perangkat lunak sumber terbuka yang banyak digunakan, sehingga membahayakan keamanan dan berpotensi menyebabkan pelanggaran data dan kerugian finansial.

Para ahli memperkirakan kelompok afiliasi dalam ekosistem penjahat siber akan menunjukkan struktur yang lebih fleksibel di tahun mendatang, dengan anggota yang sering berpindah atau bekerja untuk beberapa kelompok secara bersamaan.

Kemampuan beradaptasi ini akan mempersulit penegakan hukum untuk melacak mereka dan memerangi kejahatan dunia maya secara efektif.

Ilustrasi kejahatan siber. [Shutterstock]

Marc Rivero, peneliti keamanan utama di GReAT menilai, untuk tetap menjadi yang terdepan, lembaga dan organisasi keuangan harus secara proaktif menyesuaikan strategi keamanan siber, memperkuat pertahanan untuk melindungi aset dan data sensitif mereka.

"Kunci keberhasilannya terletak pada membina kolaborasi antara sektor publik dan swasta, membentuk garda depan persatuan untuk melawan risiko ancaman yang berkembang, sehingga dapat membentuk medan keamanan siber yang kokoh bagi sektor keuangan di tahun mendatang,” ungkap Marc Rivero.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI