Ia mengakui kalau penyusunan draf UU seperti itu biasanya membutuhkan waktu tiga hari. Dia pun juga harus melakukan pertemuan dengan tim hingga pakar hukum untuk menyelesaikannya.
“Ini adalah proses yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam RUU yang dibuat oleh AI, yang menghasilkan saran-saran yang sejalan dengan prinsip dan nilai mandat saya. Saya tahu saya harus menandatanganinya,” beber dia.
Presiden Dewan, Hamilton Sossmeier awalnya mengkritik Rosario soal UU buatan AI tersebut. Ia menganggap kalau itu merupakan tindakan berbahaya.
Namun setelah ditelisik, Sossmeier akhirnya sepakat dengan aturan buatan ChatGPT tersebut.
"Ini akan menjadi tren," kata Rosario.