Suara.com - Firma riset International Data Corporation (IDC) kembali merilis laporan soal pangsa pasar ponsel Indonesia di kuartal tiga (Q3) 2023 atau periode Juli-September 2023.
Samsung yang awalnya ada di posisi pertama pada kuartal sebelumnya (Q2 2023), kini keok dari HP China. Posisi mereka digantikan Oppo dengan pangsa pasar (market share) 20,1 persen dan angka pengiriman 1,8 juta unit.
Faktor suksesnya Oppo dalam menggeser Samsung karena perusahaan asal China tersebut banyak meluncurkan ponsel baru. Model smartphone Oppo ini membantu mereka tumbuh di beragam segmen harga.
"Oppo kembali meraih peringkat pertama setelah sebelumnya tergeser, dengan berbagai rilis model baru yang mendorong pertumbuhan di berbagai segmen harga," tulis IDC dalam laporannya, dikutip Selasa (5/12/2023).
Baca Juga: 3 Fitur One UI 5.1 Biar Hp Makin Gacor
Samsung sendiri ada di peringkat kedua dengan pangsa pasar 16,3 persen dan total pengiriman 1,4 juta unit. Mereka juga menjadi brand kedua dengan pertumbuhan paling minus, yakni 17,8 persen secara Year on Year (YoY) alias dibanding kuartal yang sama di tahun sebelumnya.
Di bawah Samsung ada Transsion yang merupakan perusahaan induk dari brand HP Itel, Tecno, atau Infinix. Samsung ditempel ketat dengan pangsa pasar 15,6 persen dan total pengiriman 1,4 juta unit.
Lalu posisi keempat ditempati oleh Xiaomi dengan pangsa pasar 14,7 persen dan total angka pengiriman 1,3 juta unit untuk kuartal tiga 2023. Terakhir adalah Vivo yang memiliki pangsa pasar 14,4 persen dan total pengiriman 1,3 juta unit.
Posisi keenam adalah gabungan dari brand ponsel lain alias others dengan pangsa pasar 18,9 persen dan total pengiriman 1,7 juta unit.
Berikut 5 besar pangsa ponsel Indonesia selama Q3 2023 versi IDC
- Oppo = 20,1 persen dengan total pengiriman 1,8 juta unit
- Samsung = 16,3 persen dengan total pengiriman 1,4 juta unit
- Transsion = 15,6 persen dengan total pengiriman 1,4 juta unit
- Xiaomi = 14,4 persen dengan total pengiriman 1,3 juta unit
- Vivo = 14,4 persen dengan total pengiriman 1,3 juta unit
- Lainnya = 18,9 persen dengan total pengiriman 1,7 juta unit