Risiko Kejahatan Siber Diprediksi Semakin Tinggi, Keamanan Data Pribadi Perlu Ditingkatkan

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 05 Desember 2023 | 08:35 WIB
Risiko Kejahatan Siber Diprediksi Semakin Tinggi, Keamanan Data Pribadi Perlu Ditingkatkan
Ilustrasi perlindungan data pribadi. [Freepik]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Tata kelola tanda tangan digital sudah sesuai dengan UU Perlindungan Data Pribadi (PDP), sehingga terjamin keamanannya," ungkapnya.

VIDA Sign sendiri menawarkan kelebihan dengan proses onboarding yang lebih cepat dan mudah bagi pengguna individu maupun bisnis.

"Kekuatan hukum VIDA Sign pun sama kuatnya dengan tanda tangan basah,” dia menambahkan.

Sebagai PSrE yang berinduk di bawah Kominfo, VIDA menjadi solusi penyedia layanan digital identity yang aman, mudah, dan memberikan kepastian hukum melalui layanan verifikasi identitas, tanda tangan digital, dan otentikasi multifaktor.

Bersama AFTECH, VIDA menyelenggarakan Media Clinic AFTECH “Tingkatkan Kesadaran Data Pribadi: VIDA Ajak Pengguna Untuk Menjaga Keamanan Data Masing-Masing”.

Ancaman kejahatan siber [Foto: ANTARA]
Ancaman kejahatan siber [Foto: ANTARA]

Aries Setiadi, Executive Director AFTECH melihat, di balik tumbuhnya industri fintech dan ekosistem digital, tentunya terdapat resiko keamanan siber yang mengikuti.

Ada beberapa langkah utama yang harus dilakukan baik dari segi konsumen, pelaku industri, asosiasi, regulator atau pemerintah.

"Dari sisi AFTECH, kami terus mendorong langkah-langkah keamanan siber untuk mencegah adanya penipuan, pelanggaran data pribadi dan kasus yang tidak sah, serta mendorong dan memperkuat GRC,” tuturnya.

Hal selaras juga disampaikan Gajendran Kandasamy, Co-Founder and Chief Product & Innovation Officer VIDA.

Baca Juga: Aturan Turunan UU PDP Selesai, Kominfo Targetkan Terbit Tahun Depan

“Harapannya, Indonesia dapat menjadi negara yang unggul diantara negara-negara ASEAN dalam hal implementasi perlindungan data pribadi," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI