Suara.com - Samsung dilaporkan berencana menaikkan harga sensor kamera ISOCELL yang digunakan untuk smartphone. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk bersaing dengan Sony.
Untuk yang belum tahu, Samsung memiliki divisi System large-scale integration (LSI). Unit bisnis ini bertugas untuk membuat sensor kamera hingga prosesor yang dibuat oleh Samsung.
Nah sensor kamera buatan divisi System LSI Samsung ini banyak digunakan di beberapa ponsel, tak hanya khusus untuk seri Galaxy yang dimiliki perusahaan asal Korea Selatan itu. Bahkan divisi itu adalah pembuat sensor kamera ponsel terbesar kedua di dunia.
Menurut laporan dari media China, Samsung bakal menaikkan harga CIS (Camera Image Sensors) rata-rata hingga 25 persen di tahun 2024. Bahkan harga sensor kamera Samsung ini bisa saja naik 30 persen atau lebih.
Alasan Samsung menaikkan harga sensor kamera itu terjadi karena berkaitan kenaikan harga komponen kamera, sebagaimana dilansir dari Gadgets Now, Senin (4/12/2023).
Selama dua tahun terakhir, pasar ponsel memang lesu karena efek pandemi Covid-19. Tapi permintaan smartphone diperkirakan meningkat mulai tahun depan.
Nah hal ini pun turut berdampak pada naiknya penjualan sensor kamera. Dengan naiknya harga komponen itu, Samsung bisa meraup keuntungan lebih banyak.
Harga HP terancam naik
Rumor kenaikan harga ini diperkirakan bakal berpengaruh ke sebagian besar sensor kamera ISOCELL resolusi tinggi, mulai dari 32MP hingga di atasnya.
Tapi perusahaan asal Korea Selatan itu memperkirakan kalau kenaikan harga sensor kamera ini tidak berpengaruh pada penjualannya. Sebab sebagian besar smartphone mereka memakai sensor resolusi tinggi untuk kamera utama dan telefoto.
Baca Juga: Samsung Lebih Pilih Produk Sony Ketimbang Kamera Buatan Sendiri
Hanya saja sejumlah brand ponsel asal China adalah salah satu pelanggan sensor ISOCELL buatan Samsung. Contohnya, kamera utama 200MP buatan Samsung biasa dipakai di ponsel kelas menengah (mid-range).