Suara.com - Sharp Corporation melakukan penelitian terhadap Teknologi Plasmacluster bersama Dr. Toshio Ito, seorang peneliti yang berfokus pada penelitian dalam mengemudi di Institut Teknologi Shibaura, laboratorium penelitian SIT dan salah seorang perwakilan direktur di Hyper Digital Twins Co, Ltd.
Uji coba mengemudi dilakukan dengan menggunakan simulator mengemudi.
Sharp mengonfirmasi untuk pertama kali di dunia, mengungkapkan adanya peningkatan daya konsentrasi saat mengemudi apabila terkena ion Plasmacluster.
Di tahun 2020, penelitian yang dilakukan oleh Sharp menggunakan pengukuran gelombang otak menunjukan efektivitas teknologi Plasmacluster dalam menjaga konsentrasi orang saat mengemudi.
Baca Juga: Sharp Indonesia Pamer Teknologi Terbaru di Ajang Jak Japan Matsuri 2023
Penelitian ini juga mengklaim Plasmacluster efektif dalam meningkatkan daya konsentransi saat berkendara (kesadaran, responsif, saat berkendara).
Berdasarkan hal tersebut Sharp melakukan penelitian mengenai berkendara secara manual dan self-driving, dimana diperkirakan akan bermanfaat di masa depan.
Sharp memastikan adanya reaksi yang responsif saat menginjak rem dan peningkatan pengoperasian roda kemudi saat berkendara manual.
Selain itu juga mengurangi rasa kantuk dan meningkatkan pengoperasian roda kemudi setelah pengambilalihan dari sistem otomatis selama self-driving.
Studi ini merupakan penelitian pertama yang mengungkapkan bahwa teknologi Plasmacluster dapat mempengaruhi perilaku pengemudi.
Baca Juga: Sharp Gelar Program Pelatihan Teknisi AC Masyarakat Karawang, Tekan Pengangguran
Dalam mengemudi secara manual, pengemudi ceroboh (idle driving) menempati urutan pertama dalam jumlah kecelakaan fatal karena melanggar peraturan lalu lintas.
Saat mengemudi sistem self-driving, terdapat kekhawatiran terjadi kecelakaan yang dikarenakan kesalahan pengemudi seperti ketika pengemudi tiba - tiba perlu merespon secara cepat.
Teknologi Plasmacluster adalah teknologi penjernihan udara yang menggunakan ion positif dan negatif guna menghasilkan kualitas udara yang sama dengan udara yang dihasilkan alam.
Tingkat keamanan yang tinggi dan beragam manfaat telah terkonfirmasi dengan melakukan pengujian di lembaga pengujian independen pihak ketiga di dalam dan di luar Jepang selama lebih dari 20 tahun.
Sharp baru saja mendemonstrasikan efektifitas teknologi Plasmacluster dalam meningkatkan kemampuan berkendara.
Sharp akan terus melakukan penelitian manfaat lainnya bagi manusia dan akan mempelajari manfaat serta penerapan teknologi Plasmacluster pada bidang baru.
Pada pengujian berkendara secara manual yang kami lakukan berdasarkan hasil reaksi pengukuran waktu, terdeteksi adanya perbedaan waktu setelah pengemudi terkena paparan ion Plasmacluster.
Rem dapat diinjak lebih cepat sekitar 0,5 detik dari biasanya.
Jika berkendara dengan kecepatan 50 kilometer per jam, artinya bisa berhenti 7 meter lebih cepat, dengan tingkat self - driving saat ini – level 2, yang artinya bahwa pengemudi tetap memegang peran penting dalam berkemudi dengan dibantu sistem otomatis – pengemudi dapat beralih ke sistem manual – jika sistem otomatis tidak mampu mengatasi situasi.
Karena umumnya perhatian pengemudi cenderung berkurang ketika sistem berkendara self -driving diaktifkan.
"Teknologi Plasmacluster yang dapat mengurangi rasa kantuk dan meningkatkan konsentrasi pengemudi dapat mencegah kecelakaan dalam situasi pengemudi perlu mengganti sistem mengemudi menjadi manual," ujar Dr. Toshio Ito, Project Researcher, Shibaura Institute of Technology, SIT Research Laboratories.
Shinji Teraoka, Presiden Direktur, PT Sharp Electronics Indonesia, menyambut baik penelitian ini.
"Teknologi Plasmacluster memiliki banyak manfaat bagi manusia selain dapat menjernihkan udara, menghilangkan bau, menghilangkan energi statis, mempercantik kulit, teknologi Plasmacluster dapat meningkatkan konsentrasi," katanya.
"Hasil penelitian ini membuat kami semakin terpacu menciptakan inovasi–inovasi yang dapat memberikan kemudahan dan bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.