Kendali Konten TikTok di Tangan Pengguna

Dythia Novianty
Kendali Konten TikTok di Tangan Pengguna
Ilustrasi TikTok. (Pixabay)

Isu mengenai misinformasi di media sosial, terutama di Indonesia, saat ini menjadi sorotan banyak mata.

Suara.com - Isu mengenai misinformasi di media sosial, terutama di Indonesia, saat ini menjadi sorotan banyak mata.

Apalagi Indonesia akan memasuki tahun politik, yang membuat media sosial dibanjiri informasi yang belum tentu benar dan berpotensi menyesatkan.

Menurut Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO), tingkat hoax yang beredar di Indonesia antara Januari hingga November 2023 sudah mencapai angka ribuan.

“Menurut data TurnBackHoax.id, dari Januari hingga November 2023 tingkat hoax untuk isu politik mencapai 53,9 persen. Sedangkan untuk jumlah konten hoax yang beredar mencapai 2.045,” papar Dewi Sari, Strategic Partnerships MAFINDO, dalam acara Workshop Jurnalis yang digelar Forum Wartawan Teknologi (Forwat) di Jakarta pada Jumat, 1 Desember 2023.

Baca Juga: Gucci dan Prada 'Ketahuan' Made in China, Strategi Unik Balas Tarif Trump Lewat TikTok?

Di kesempatan yang sama, TikTok menegaskan bahwa mereka berkomitmen melawan penyebaran misinformasi di platform, baik terkait pemilu maupun isu-isu hangat lainnya.

“Ada berbagai upaya yang kami lakukan untuk melindungi keamanan pengguna di platform kami, mulai dari sisi TikTok itu sendiri dan juga dari sisi pengguna," ujar Anggini Setiawan, Head of Communications, TikTok Indonesia.

Workshop Forwat x TikTok Indonesia "Mengulik Lebih Jauh Cara Kerja Alogaritma TikTok di Tengah Isu Hangat" di Jakarta, Jumat (1/12/2023). [Suara.com/Dythia Novianty]
Workshop Forwat x TikTok Indonesia "Mengulik Lebih Jauh Cara Kerja Alogaritma TikTok di Tengah Isu Hangat" di Jakarta, Jumat (1/12/2023). [Suara.com/Dythia Novianty]

Kenapa harus dua sisi, dia menambahkan, karena untuk memberantas misinformasi tidak dapat dilakukan oleh satu pihak saja.

"Selain itu, kami juga bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan terkait, termasuk MAFINDO yang merupakan salah satu mitra keamanan kami,"  katanya.

Anggini mengatakan, dari sisi TikTok, mereka memiliki tim moderasi yang mengkombinasikan teknologi mesin dan tim moderasi manusia.

Baca Juga: Wajib Tahu! eSIM Bakal Gantikan Kartu SIM Fisik, Ini Kata Meutya Hafid

Kombinasi kedua hal ini penting untuk memberikan konteks lokal terhadap suatu konten dan memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna dijaga dari berbagai sisi.