Suara.com - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Nezar Patria menantang para generasi muda di Indonesia untuk bersama-sama membangun Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Pembangunan IKN akan membutuhkan waktu yang lama dan perlu upaya yang konsisten untuk dapat mewujudkan IKN seperti yang dicita-citakan,” ungkap Nezar, dikutip dari siaran pers Kominfo, Jumat (1/12/2023).
Wamenkominfo menilai kalau perpindahan ibu kota negara ke Provinsi Kalimantan itu tidak hanya sekadar menggantikan DKI Jakarta, ibu kota saat ini, yang sudah semakin padat.
Dia menyebut kalau pembangunan IKN adalah bagian dari upaya pemerintah untuk membangun masa depan Indonesia menjadi lebih baik.
Baca Juga: Dapat Lampu Hijau dari Kominfo TikTok Shop Kembali, Platform Video Pendek Ini Merespons
"Selain dengan pertimbangan bahwa Jakarta, ibu kota kita sekarang yang sudah begitu padat dengan kemacetan yang luar biasa, ada alasan lain yang jauh lebih futuristik ke depan tentang masa depan Indonesia itu sendiri ke depan," papar dia.
Nezar menyebutkan kalau gagasan memindahkan ibu kota negara justru bukanlah hal baru. Sebab ide tersebut sudah muncul di zaman Presiden RI pertama, Soekarno.
"Ibu Kota Nusantara ini adalah mimpi besar, bukan hanya para penggagasnya atau para pemikirnya, tapi ini adalah mimpi besar besar kita semua, Bangsa Indonesia," imbuhnya.
Nantinya IKN akan dibangun dengan konsep smart city yang dilengkapi dengan infrastruktur teknologi yang canggih.
Selain itu, lanjut Nezar, IKN juga akan menjadi kota yang memiliki kawasan hijau dengan hutan alam yang luas untuk mengatasi dampak dari perubahan iklim.
Baca Juga: Pamer Berita Indonesia di Koran Financial Times, Sebenarnya Jokowi Sadar Enggak Ya Sedang Dikritik?
"Di abad 21 ini tantangan kita yang paling terbesar adalah climate change," beber dia.
Lebih lanjut dirinya mengklaim kalau IKN bakal menjadi kota yang paling modern di Indonesia. Sebab pemindahan ibu kota merupakan upaya pemerataan pembangunan ekonomi di Indonesia, di mana selama ini lebih banyak berpusat di Pulau Jawa.
"Pindah ibukota mungkin bukan pekerjaan satu malam pastinya, harus dengan satu upaya yang terus-menerus, gigih, konsisten, sehingga dia baru tercipta," tandasnya.