Suara.com - Platform video pendek TikTok merespons terkait isu kembalinya layanan belanjanya ke Indonesia.
Respons ini disampaikan Head of Communication, Indonesia Global Communications - SEA, Anggini Setiawan-Harvey.
"Aku belum bisa komentar," ujarnya saat ditemui dalam acra workshop Forwat x TikTok Indonesia "Mengulik Lebih Jauh Cara Kerja Alogaritma TikTok di Tengah Isu Hangat" di Jakarta, Jumat (1/12/2023).
Pasalnya, beberapa waktu lalu terdengar kabar TikTok tengah mengurus perizinannya sebagai e-commerce di Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Baca Juga: Menteri Kominfo Kasih Syarat Jika TikTok Shop Balik Lagi lewat Tokopedia
Melalui izin ini, membantu TikTok Shop kembali hari di Indonesia dengan berkolaborasi sejumlah perusahaan tertentu.
"Aku belum bisa berkomentar soal itu," katanya lagi saat ditanya perihal izin ke pihak Kemendag itu.
Disinyalir, TikTok akan bergabung dengan salah satu perusahaan yang tergabung dapam PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GoTo).
Isu kolaborasi ini disambut baik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) selama mendukung pertumbuhan ekonomi digital nasional.
"Belum bisa kasih komentar apa-apa saat ini. Belum ada informasi tambahan yang bisa aku berikan soal TikTok Shop saat ini, nanti kalau udah siap saatnya akan diumumkan," pungkas Anggini.
Baca Juga: Menteri Kominfo Ungkap Nasib Starlink di RI Usai Elon Musk Dukung Israel
Lebih lanjut, Menteri Komunikasi dan Informatikan (Menkominfo) Budi Arie mengatakan dari sisi perizinan saat ini TikTok Shop masih belum mengajukan secara khusus untuk menjadi Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE)
Namun, ia memastikan pihaknya mendukung apabila kolaborasi bisa terjadi antara TikTok dengan perusahaan dalam negeri sehingga dapat menumbuhkan ekonomi digital.
"Ekosistem digital kita (Indonesia) itu harus sehat. Kalau soal e-commerce biar saja mereka kan itu B2B jadi nggak apa-apa," ungkapnya dari laman Antaranews.