Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sukses menyelesaikan program HUB.ID Accelerator 2023. Ini adalah program yang fokus pada pengembangan dan peningkatan startup lokal di Indonesia.
PIC HUBID Accelerator alias penanggung jawab program, Damayanti Karina Putri menyebutkan kalau HUB.ID ini fokus mengembangkan para startup lokal lewat akses pendanaan serta kerja sama bisnis dengan memanfaatkan jaringan luas BUMN, korporasi, dan sektor pemerintah.
Damayanti memaparkan, jumlah startup yang mendaftar ke program HUB.ID terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Saat program debut di tahun 2021, Kominfo telah memilih 43 startup.
Kemudian di tahun 2022, Kominfo berhasil menjaring 24 startup yang berkesempatan untuk dibina dan dan mengikuti rangkaian program seperti Business Mentoring, Business Matchmaking, Networking Session, dan Demo Day.
Baca Juga: Kominfo Pastikan Jaringan Internet Moncer Selama Pemilu dan Pilpres 2024
"Lanjut di tahun 2023, dari 116 pendaftar terpilih 25 Startup untuk mengikuti rangkaian program yaitu Business Mentoring & Pitch Training, Business Matchmaking, Partner Day, IP Research Matchmaking, dan Networking Session," ungkapnya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (30/11/2023).
Sejumlah startup yang mengikuti program ini juga sukses meraih pendanaan dari investor. Damayanti menuturkan, di tahun 2021 ada tujuh startup yang mendapatkan pendanaan.
Lalu di 2022 ada delapan startup yang berhasil meraih pendanaan. Sayang di tahun 2023, hanya satu yang baru mendapatkan pendanaan.
"Baru satu mudah-mudahan terus-terus bertambah," lanjut dia.
Salah satu startup alumni program HUB.ID adalah Amoda, sebuah perusahaan teknologi properti dan konstruksi yang memberikan solusi dan efisiensi untuk bangunan individu serta bisnis di Indonesia. Amoda sukses mendapatkan pendanaan awal (seed) yang dipimpin oleh East Ventures dan Living Lab Ventures.
Baca Juga: Siap-siap! Kominfo Mau Sebar Banyak SMS soal Pemilu dan Pilpres 2024
Robin Yovianto selaku CEO & Co-Founder Amoda menyampaikan kalau saat ini startup di Indonesia sudah makin menjamur. Hanya saja dia menilai kalau fenomena itu harus dijadikan peluang kolaborasi, bukan kompetisi.
"Dengan banyak berkembangnya Startup baru di Indonesia bukan menjadi sebuah kompetisi bagi Amoda, justru bisa membuka peluang kolaborasi dan kerja sama lebih banyak," imbuhnya.
Startup kedua sekaligus alumni HUB.ID yang sukses meraih pendanaan adalah Kecilin.id. Ini adalah perusahaan rintisan Software-as-a-Service (SaaS) yang menyediakan teknologi kompresi pada model teknologi modern.
Mereka sukses mendapatkan pendanaan pra-seri A senilai 4 juta Dolar AS atau setara Rp 60 miliar yang dipimpin oleh Mandiri Capital Indonesia (MCI), Provident Growth, BNI Ventures, dan Arkana.
Bisma Manda selaku CEO & Co-Founder dari Kecilin.id mengungkapkan bahwa mental dan networking yang kuat menjadi hal yang krusial untuk Startup bisa maju dan berkembang memajukan Indonesia.
"Dengan bergabungnya Kecilin.id dalam program HUB.ID Accelerator 2022 sangat membantu untuk menggapai mimpi-mimpi Startup yang tinggi dengan support-nya mempertemukan dengan mitra bisnis serta investor," jelasnya.