Infografis
Suara.com - Redmi K70 Pro akhirnya resmi rilis di China bersamaan dengan adiknya, Redmi K70. HP Baru Xiaomi ini hadir dengan spesifikasi yang tidak bisa dianggap remeh.
Seperti seri K sebelum-sebelumnya di lini Redmi, Redmi K70 Pro ditenagai chipset flagship yang bertenaga. Yakni Snapdragon 8 Gen 3 terbaru dari Qualcomm.
Sedangkan Redmi K70 menggunakan chipset flagship sebelumnya, Snapdragon 8 Gen 2. Hadir pula Redmi K70E yang memakai chipset MediaTek Dimensity 8300.
Namun bukan cuma pemakaian chipset Snapdragon 8 Gen 3 yang menarik, Redmi K70 Pro juga punya beberapa hal menarik lainnya.
Baca Juga: Lolos TKDN Jelang Perilisan di Indonesia, Xiaomi 14 Bawa Deretan Keunggulan Ini
Sebagai HP baru Xiaomi, Redmi K70 Pro hadir dengan HyperOS terbarunya berbasiskan Android 14. HyperOS sendiri jadi antarmuka pengganti MIUI.
Redmi K70 Pro juga memakai layar OLED 6,67 inci beresolusi 2K atau 1440x3200 piksel, 120hz, HDR10+ dan mendukung Dolby Vision.
HP baru ini juga dibekali tiga kamera belakang yang berisi: 50 MP f/1.6 OIS + 50 MP telephoto, 12 MP ultrawide. Juga kamera selfie 16 MP HDR.
Perangkat baru dari Xiaomi ini juga disematkan baterai berkapasitas 5.000 mAh dengan charger 120 watt, PD3.0, QC3+.
Redmi K70 Pro sendiri yang menjadi lini teratas dari seri K ini. Dikutip Suara.com dari GSM Arena, Xiaomi sudah memasarkannya di China dengan harga sebagai berikut ini:
Baca Juga: POCO F6 Muncul di TKDN, Dua HP Flagship Xiaomi Siap Masuk ke Indonesia
- Redmi K70 Pro RAM 12 GB + 256 GB 3299 yuan Rp 7,2 jutaan
- Redmi K70 Pro RAM 16 GB + 256 GB 3599 yuan Rp 7,8 jutaan
- Redmi K70 Pro RAM 16 GB + 512 GB 3899 yuan Rp 8,4 jutaan
- Redmi K70 Pro RAM 24 GB + 1 TB 4399 yuan Rp 9,5 jutaan
Harap jadi catatan, harga Redmi K70 Pro di atas merupakan versi rilis di China. Tidak ada informasi apakah HP baru ini dihadirkan ke Indonesia atau tidak.
Namun dalam sejarahnya, Redmi seri K seringkali dijadikan HP baru dengan nama lain. Yakni dalam naungan brand POCO.
Kita nantikan informasi lebih detail, apakah Redmi K70 Pro masuk ke Indonesia atau tidak, juga diluncurkan dengan nama POCO?
