Suara.com - Sebuah program baru bernama “SSI X” merupakan wadah bagi kolaburator (berupa institusi pemerintahan/swasta) untuk turut serta dalam pengembangan founder dan startup digital.
"Kami mengundang institusi pemerintah dan swasta untuk turut berpartisipasi dengan menyediakan akses case study dan akses ke pasar melalui eksperimen sandbox," ujar Slamet Santoso, Direktur
Pemberdayaan Informatika, Kominfo RI.
Harapannya, dia menambahkan, eksperimen terbatas ini dapat membantu startup dalam memvalidasi produknya di target pasar.
Program ini diperkenalkan bertepatan dengan penutup dari serangkaian program akselerator Startup Studio Indonesia (SSI) Batch 7.
Baca Juga: Antler Tebar Dana Rp 19,48 Miliar ke 10 Startup Indonesia
Sejauh ini, SSI telah menuntaskan 7 batch pelatihan dengan tema penutupan “Empowering Tomorrow: Charting New Landscape in Business and Society”, memiliki total 115 alumni startup berprestasi.
Perjalanan membangun produk digital untuk pasar Indonesia sangatlah unik dan hanya bisa dipelajari melalui akumulasi pengalaman.
Berdasarkan data, total pendanaan yang tersalur ke startup alumni SSI Batch 1-7 telah mencapai lebih dari Rp1,2 triliun (79 juta Dolar AS).
Milestone Day ini terdiri dari rangkaian talkshow yang mengundang para narasumber inspiratif dari berbagai industri, seperti teknologi, kesehatan, energi, hingga fintech.
Penutupan ini mengundang VP Inovasi Teknologi dan Inkubasi Bisnis Korporat PT. PLN, Tri Hardimasyar, Head of International Business Bank DKI, Risman Firmansyah, CEO Rekosistem, Ernest Layman dan CEO Eratani, Andrew Soeherman.
Baca Juga: Strategi Exit Startup Dibongkar di Ajang CEO Speaks 2023
Startup Studio Indonesia merupakan program akselerator startup digital Kominfo yang bertujuan untuk mendampingi dan membina para startup tahap awal (early-stage) selama 15 minggu agar bisa menemukan product-market fit (PMF).
Kominfo akan terus melanjutkan program Startup Studio Indonesia dengan target meluluskan 150 startup digital di tahun 2024.
Harapannya, para startup alumni SSI mampu mengembangkan skala bisnisnya usai mengikuti pelatihan.
Startup-startup yang kini resmi menjadi alumni antara lain CareNow (pembiayaan kebutuhan medis), Banoo (solusi teknologi untuk perikanan), FarmaCare (platform rantai pasok farmasi).
Ada juga AyoKenalin (jaringan agen online untuk pemasaran digital), HealthPro (penyedia tenaga kesehatan on-demand), Gapai.id (platform lowongan kerja untuk migran) dan masih banyak lagi.