Suara.com - Kemajuan teknologi terus berkembang secara cepat dan tak bisa terlepas dari kehidupan manusia. Hampir sebagian besar aspek dari aktivitas manusia justru terbentuk dari pengembangan teknologi di berbagai bidang.
Salah satu hasil teknologi yang tengah hangat diperbincangkan publik adalah mengenai pengembangan Artificial Intelligence (AI) atau yang biasa disebut dengan Kecerdasan Buatan.
AI atau Artificial Intelligence adalah program yang dibuat menyerupai kecerdasan manusia sehingga dapat dilakukan oleh perangkat mesin atau perangkat komputer. Dimana AI bisa melakukan kemampuan dalam berpikir dan bertindak seperti manusia.
Secara garis besar, AI dikembangkan dengan cara kerja yang telah runut, mulai dari mempelajari, menganalisis, dan mengolah data yang ada hingga menggunakan pola yang terkorelasi untuk melakukan sebuah tindakan. AI pun kini digunakan dalam sejumlah bidang untuk membantu manusia, seperti mengolah teks, membuat gambar hingga menghasilkan audio.
Baca Juga: Hadirkan Inovasi Teknologi, HxGN Live Indonesia 2023 Sukses Digelar
Penggunaan AI tentunya memberikan dampak yang luar biasa dalam membantu aktivitas dan pekerjaan manusia. Namun, bagi sebagian orang, ada juga yang melihat pengembangan AI justru lebih banyak memberikan dampak negatif dibandingkan dampak positif.
Menariknya, di saat yang bersamaan, para pakar terus mengembangkan kemajuan teknologi AI yang bisa mencakup berbagai bidang tapi kenyataannya, teknologi AI masih dipandang sebelah mata. Dinilai belum populer dan bisa memberikan dampak positif di beberapa negara dari seluruh penjuru dunia. Lalu bagaimana dengan Indonesia?
Berdasarkan hasil riset Ipsos, 78% mayoritas orang Indonesia, AI dinilai memberikan banyak manfaat dibanding kerugian. Dengan hasil ini, dapat disimpulkan bahwa Indonesia optimistis dengan kehadiran teknologi AI.
Antalpha.AI adalah perusahaan berbasis AI memilih Indonesia menjadi target market pertama pengembangan AI karena potensinya yang luar biasa.
Country Head Manager Antalpha.ai, James mengatakan perkembangan AI yang masih belum merata di Asia, mendorong Antalpha.AI memilih Indonesia sebagai target market yang pertama ditambah lagi dengan optimisme Indonesia untuk AI.
Baca Juga: Menuju NZE 2060, e-MaaS Hasil Kolaborasi Pertamina NRE dan VKTR Bakal Beroperasi di IKN Nusantara
"Kami menyadari bahwa AI bukan hanya sebagai inovasi semata, tetapi sebagai upaya kami untuk berbagi pengetahuan teknologi AI, mengembangkan komunitas dan kemajuan AI di Asia," ucapnya dalam keterangan resmi, Senin (27/11/2023).
Kesadaran dan pengetahuan masyarakat Indonesia, hingga manfaat penggunaan AI yang masih rendah menjadi tolak ukur bagi Antalpha.AI untuk memajukan Indonesia sebagai negara yang ‘melek’ akan teknologi AI.
Hadirnya Antalpha.AI di Indonesia diharapkan bisa membantu masyarakat Indonesia khususnya bagi mereka yang ingin terus up to date dengan teknologi hingga memanfaatkan AI sebagai alat bantu dalam aktivitas dan pekerjaan sehari-hari, terutama bagi pelaku UMKM dan bisnis.
Fitur-fitur sementara yang tersedia saat ini adalah mengubah teks menjadi foto, mengubah foto selfie anda menjadi profil versi AI dengan banyak variasi.
Dalam waktu singkat, Antalpha juga akan meluncurkan fitur terbaru, yakni Chatbot. Sebuah fitur robot virtual yang menggunakan AI untuk menjawab dan membalas pesan otomatis yang telah diatur seperti percakapan pada manusia. Fitur Chatbot tentunya sangat membantu bagi perusahaan dalam mengembangkan bisnis.