Twitter X Berpotensi Rugi Rp 1,1 Triliun Buntut Kontroversi Anti Yahudi Elon Musk

Dicky Prastya Suara.Com
Senin, 27 November 2023 | 09:59 WIB
Twitter X Berpotensi Rugi Rp 1,1 Triliun Buntut Kontroversi Anti Yahudi Elon Musk
ilustrasi cara download video twitter gratis.(Pixabay/photomix-company)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Twitter alias X berpotensi rugi 75 juta Dolar AS atau sekitar Rp 1,1 triliun dari pendapatan iklan hingga akhir tahun. Hal ini buntut dari sang pemilik, Elon Musk, soal tudingan antisemitisme alias kebencian terhadap Yahudi.

Berdasarkan dokumen internal Twitter, ada lebih dari 200 unit iklan dari perusahaan besar seperti Airbnb, Amazon, Coca-cola, hingga Microsoft yang menghentikan iklannya di platform X.

Mereka mengikuti perusahaan sebelumnya seperti IBM, NBCUniversal, Apple, Fox Sports, dan Ubisoft yang sudah lebih dulu ogah iklan di X, sebagaimana dilaporkan The Messenger, Senin (27/11/2023).

"Tidak banyak yang bisa kami lakukan jika pengiklan memboikot atau mengurangi pembelanjaan di platform kami," cuit Musk lewat akun X saat menanggapi tweet tentang pembagian pendapatan iklan yang rendah ke kreator.

Baca Juga: Apa Itu Antisemit? Gedung Putih Beri Tuduhan Ini ke Elon Musk

Musk juga sepakat soal cuitan yang menyebut kalau para kreator X seharusnya marah pada Media Matters karena mendapatkan kompensasi lebih kecil ketimbang sebelumnya.

"Orang-orang sialan itu yang membuat semua kreator di platform kami kelaparan!" seru Musk dalam unggahannya.

Dokumen internal yang pertama kali dilihat New York Times itu berasal dari tim sales X. Mereka melacak penurunan iklan di bulan tersebut dari perusahaan yang telah menghentikan iklan, atau yang berpotensi menahan iklan.

Selain itu, New York Times juga memperkirakan kerugian pendapatan X hingga akhir tahun buntut banyak perusahaan yang menolak iklan di sana.

Dokumen itu menunjukkan ada lebih dari 100 merek yang menjeda sepenuhnya iklan mereka di X. Misalnya Netflix yang menghentikan sekitar 3 juta Dolar AS untuk biaya iklan.

Baca Juga: Elon Musk Sumbang Donasi Keuntungan Twitter X ke Palestina dan Israel Sekaligus

Lalu Airbnb menyetop lebih dari 1 juta Dolar AS. Kemudian ada Uber mengurangi iklan senilai lebih dari 800.000 Dolar AS.

Elon Musk dituduh antisemit
Sebuah kelompok watchdog bernama Media Matters menerbitkan laporan yang mengatakan kalau X alias Twitter adalah platform antisemit. Menurut mereka, media sosial milik Elon Musk itu lebih condong ke konten pro Nazi.

Elon Musk kemudian melawan balik dengan menggugat Media Matters atas tuduhan pencemaran nama baik.

September kemarin, Musk secara terbuka menyalahkan Anti-Defamation League, sebuah organisasi nirlaba Yahudi yang memerangi antisemit, soal penurunan pendapatan iklan di X sebesar 60 persen.

Diketahui penurunan angka itu terjadi saat Elon Musk mengakuisisi Twitter pada Oktober 2022 lalu.

Elon Musk menuding kalau kelompok itu berusaha membunuh X dengan memfitnah dirinya maupun platform sebagai antisemit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI